www.gelora.co - Aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang bertujuan mengecam pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait status Yerusalem ternyata tak hanya diikuti oleh umat Islam saja.
Pasalnya, Tokoh Tionghoa yang juga Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma turut berunjuk rasa dalam aksi yang dimotori oleh Front Pembela Islam (FPI).
Lieus mengaku ikut ambil bagian dalam aksi itu lantaran prihatin dengan ucapan Trump yang berpotensi menimbulkan kekacauan di dunia.
Ia berharap pernyataan tersebut bukan membelah, tapi justru menjadi momentum umat beragama di Indonesia untuk bersatu menentang pernyataan orang nomor satu di AS tersebut.
"Kita bangsa Indonesia ini sangat prihatin. Dan kita harus jadikan sebagai momentum bersatunya umat Islam dan semua umat beragama di Indonesia untuk menentang arogansi Presiden Amerika," tegas Lieus di lokasi.
Menurut Lieus, Pemerintah Indonesia harus mengambil langkah konkret untuk melawan kebijakan sepihak Trump. Sebab melawan Presiden AS tidak cukup hanya dengan melalui aksi-aksi semacam ini.
"Ini harus kita perjuangkan. Kita enggak cukup marah-marah doang. Kita harus mengambil langkah-langkah konkret," paparnya.
Karena itu, Lieus mendesak Presiden Joko Widodo untuk ikut andil dalam menghentikan konflik berkepanjangan ini.
"Kita harus mendesak Presiden untuk terus menggalang kekuatan, bersatu, dan Umat Islam dunia harus terus ikut, diajak. Harus ikut melawan kebijakan dari Trump ini," tegasnya.[krc]