www.gelora.co - PT Pertamina (Persero) siap-siap meluncurkan produk terbaru elpiji 3 kg non subsidi dengan nama yang sama seperti elpiji 5,5 kg non subsidi yaitu Bright Gas. Produk ini akan diluncurkan secara resmi pada Maret 2018.
Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina, Basuki Trikora Putra mengatakan, pihaknya telah melakukan uji coba pemasaran produk ini untuk sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Tangerang Selatan di cluster perumahan.
Hal ini menurutnya, adalah langkah perseroan untuk bisa mengetahui bagaimana respons dan minat sejumlah masyarakat terhadap produk baru yang akan diluncurkan Pertamina tersebut.
"Karena dari satu sisi, elpiji 3 kg yang bright gas itu kita kemasannya juga lebih baik, valve (katup) nya sama dengan bright gas, double spindled valve. Kita juga memakai plastic wrap yang lebih bagus dan lebih aman. Kita jamin itu," kata Basuki Trikora di kantor pusat Pertamina, Jumat 15 Desember 2017.
Lantas berapa harga yang ditetapkan?
Dia pun mengungkapkan, harga yang ditetapkan untuk elpiji 3 kg non subsidi ini akan sama dengan harga jual per kg Bright Gas yang ditetapkan sebesar Rp11.000 per kg. Atau jika disimpulkan, akan berkisar di antara Rp30 ribu sampai Rp33 ribu per tabung 3 kg.
"(Harganya) saat ini kita masih sama per satuan kilonya dengan bright gas 5,5 kg. Per kg bright gas itu 10-11 ribu," ujar dia.
Ia mengatakan, harga elpiji non subsidi 3 kg ini bakal mengikuti gejolak harga patokan, CP Aramco. Sehingga harganya masih bisa turun menyesuaikan harga patokan elpiji tersebut.
"Ini kan harga terus mengikuti CP aramco. Saat ini masih naik di atas US$500 (per Metrik Ton), jadi per kilonya masih kita sesuaikan. Ketika cp aramco turun, itu pasti kita sesuaikan juga," kata dia.
Masyarakat pun, sambung dia, bisa menukarkan tabung yang telah dipakai dengan tabung yang telah didistribusikan Pertamina. "Kalau tukar dengan program yang sekarang ada bright gas 5,5 kg. Jadi kalau bright gas 5,5 kg mau ditukar dengan 3 kg, jadi 2 tabung silakan," jelas dia. [vnc]