www.gelora.co - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku, pihaknya akan tetap menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk membangun stadion di Taman BMW.
Sebab, lanjut Sandi, untuk membangun stadion bertaraf internasional di Taman Bersih, Manusiawi, dan Wibawa atau BMW, Jakarta Utara, mencapai Rp 2 triliun.
Maka itu, terang dia, pihaknya tidak akan menggunakan APBD untuk membangun stadion bertarar internasional tersebut. Akan tetapi, lebih menyediakan kepada anggaran untuk kajian pembangunannya.
"Kami enggak membebankan APBD karena jumlahnya bisa sampai Rp 2 triliun. Di KPBU-nya bahwa ada sekitar 2-5 persen dari perkiraan total estimasi biaya yang harus disediakan Pemprov untuk menyiapkan final business case. Itu yang kami anggarkan," kata Sandiaga di Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2017).
Sementara itu, Sandiaga pun membeberkan, untuk membangun stadion kandang klub sepak bola Persija, dirinya akan melibatkan pemerintah pusat.
Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk mendukung penuh kerja Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan stadion bertaraf internasional bagi klub julukan 'Macan Kemayoran' tersebut.
"Nanti akan masuk melibatkan pemerintah pusat juga," imbuhnya.
Diketahui, dalam situs apbd.jakarta.go.id, ada dua nomenklatur terkait kajian stadion di Taman BMW. Pertama adalah penyusunan final business case pembangunan stadion bertaraf internasional dengan anggaran Rp 15,9 miliar.
Tolak ukur kinerjanya adalah tersedianya dokumen detail engineering design pembangunan stadion bertaraf internasional.
Nomenklatur kedua adalah penyusunan prastudi kelayakan pembangunan stadion olahraga bertaraf internasional dengan dana Rp 2,9 miliar. [tsc]