Penyidik Acak-acak Rumah Novanto, DPR: Jokowi Harus Tanggung Jawab!

Penyidik Acak-acak Rumah Novanto, DPR: Jokowi Harus Tanggung Jawab!

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah nampaknya geram dengan dugaan penjemputan paksa terhadap Ketua DPR RI Setya Novanto yang dilakukan oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu malam (15/11).

Para penyidik itu datang dan menggeledah kediaman pribadi Novanto di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan. Mereka juga membawa surat penangkapan Ketua Umum Partai Golkar itu.

"Saya gak pernah, kita semua sudah gila," kata Fahri.

Dia menduga, pihak yang berani menjemput paksa Setnov sudah pasti atas perintah dari orang kuat di pemerintahan.

"Kalau ada yang berani jemput paksa Setya Novanto itu pasti perintah datang dari orang kuat di negara ini," duga Fahri.

Tindakan tersebut, menurut dia, sama saja dengan merusak lembaga tinggi negara, dalam hal ini DPR RI.

"Aparat kepolisian khususnya, mau saja ikut-ikutan merusak lembaga negara," sesalnya.

Tak hanya itu, menurut Fahri, komisi anti rasuah pun bisa dibilang sudah bermain politik dengan sengaja menjadikan Setnov sebagai target.

"Gerakan politik mentarget Setya Novanto akan menghancurkan seluruh bangunan negara, hukum kita," ketusnya.

Terkait itu semua, menurut Fahri, Presiden RI Joko Widodo harus bertanggung jawab.

"Presiden Jokowi harus bertanggungjawab apabila hal itu terjadi," desaknya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sendiri sudah menghimbau Setnov untuk mengikuti aturan dan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita