Pengacara: Pak Novanto Tidur Terus, Enggak Bangun-bangun

Pengacara: Pak Novanto Tidur Terus, Enggak Bangun-bangun

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan bahwa kliennya masih lemah ketika terakhir menjenguknya, Sabtu (18/11/2017) sore kemarin.
"Ya masih sangat sangat lemah," jelas Fredrich usai mengunjungi Novanto sekitar pukul 16.00 WIB.
Fredrich juga mengungkapkan bahwa ia tidak banyak berbicara dengan kliennya ketika itu karena Novanto lebih banyak tidur karena merasa lemas.
"Beliau itu tidur terus, enggak bangun-bangun. Saya enggak berani bangunin, jadi saya tunggu sampe saya makan dulu ke bawah tadi. Kemudian beliau mau buang air kecil, bangun sebentar 'gimana pak (kondisinya)?' 'Aku masih lemes' katanya gitu. Gitu aja," ungkap Fredrich.
Namun Fredrich enggan berkomentar ketika ditanya lebih jauh tentang kondisi Setya Novanto.
Fredrich juga menolak berkomentar dengan alasan kode etik ketika ditanya wartawan tentang hasil CT Scan yang dilakukan Novanto di RSCM Kenanga usai dipindahkan dari RS Medika Permata Hijau pada Jumat (17/11/2017).
"Saya engga tahu. Masalah dokter saya tidak bisa membicarakan. Karena kode etik, saya tidak bisa membicarakannya," jelas Fredrich.
Namun Fredrich sempat menjelaskan bahwa Novanto tengah ditemani oleh istrinya, Deisti Astriani Tagor dan keponakannya ketika ia datang.
Menurut uru bicara KPK, Febri Diansyah, hasil analisa dan kesimpulan dari pemeriksaan CT-Scan, MRI, dan tindakan medis lainnya terhadap Novanto akan menjadi pertimbangan bagi KPK untuk menentukan langkah berikutnya.
Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017). Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk tindakan medis lebih lanjut.
Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017). Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk tindakan medis lebih lanjut. (ANTARA FOTO/WIBOWO ARMANDO)
"Selanjutnya setelah seluruh rangkaian tindakan medis dilakukan, analisa dan kesimpulan dari pihak dokter akan menjadi pertimbangan bagi KPK menentukan langkah berikutnya," ungkap Febri lewat keterangan tertulis, Sabtu (18/11/2017).
Namun hingga Sabtu, Febri mengungkapkan bahwa pihak KPK belum bisa menentukan langkah selanjutnya. 
"Apakah masih dibutuhkan observasi dalam beberapa hari ke depan, atau dapat dilakukan pemeriksaan dan penahanan lanjutan di rutan KPK, akan ditentukan kemudian," jelas Febri.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita