www.gelora.co - Salah satu produser dari film Naura dan Genk Juara, Amalia Prabowo ditanya Okky Irmanita, Jurnalis Digital Kompas TV.
Apakah film ini ada niatan tertentu, ada sentimen untuk menyudutkan agama tertentu? Sama seperti yang dituduhkan oleh warganet?
Amalia mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki niatan untuk mendiskreditkan Islam.
"Kami sama sekali tidak punya niatan untuk mendiskreditkan agama dan kelompok tertentu. Bahwa itu terjadi spontan pada saat kita mengadakan syuting di gunung," katanya pada tayangan 23 November 2017.
Kemudian ia mengatakan bahwa pihaknya menerima perbedaan pandangan. Pada intinya kami sangat terbuka untuk menerima perbedaan pendapat. Segera tonton dan beropini setelah menonton film kami.
Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan unggahan akun bernama Nina Asterly yang mengungkapkan keburukan film Naura dan Genk Juara. “Tadinya saya pikir film ini memang film bagus seperti film Petualangan Sherina dulu... saya pikir cocok untuk tontonan anak-anak... tapi ternyata jauuh dari sebuah film yang epik dan tidak cocok untuk anak-anak....,” kata Nina Asterly melalui akun Facebook pribadinya, Senin (20/11/2017).
Perempuan yang berprofesi menjadi dokter asal Riau itu, film Naura dan Genk Juara secara implisit merupakan curahan hati kemarahan sang pembuat film atas kebenciannya umat Islam yang membela agama karena dilecehkan oleh penista agama.
[bdn]