Munaslub Golkar diminta digelar paling lambat pertengahan Desember

Munaslub Golkar diminta digelar paling lambat pertengahan Desember

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (PG) bidang Pengawasan Pembangunan Melchias Markus Mekeng berharap penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) paling lambat pertengahan Desember 2017. Dia menilai Munaslub jangan ditunda-tunda agar partai lebih cepat konsolidasi dan bisa mempersiapkan pilkada 2018 serta pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Tahun depan sudah ada pilkada. Tahapan pilkada sudah dimulai di awal tahun. Kalau berlama-lama, bisa-bisa Golkar terancam tidak ikut Pilkada. Waktu persiapan pemilihan legislatif (Pileg) atau Pilpres pun sangat singkat kalau ditunda-tunda," kata Mekeng di Jakarta, Minggu (26/11).

Tahapan Pileg sudah mulai pertengahan tahun 2018. Apabila Munaslub diundur-undur, Partai Golkar disebut bisa terancam tidak mengajukan calon legislatif (Caleg) karena penandatanganan Caleg bukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) tetapi oleh seorang Ketum.Dia meminta para elit Golkar, pimpinan DPD I (propinsi) dan DPD II (kabupaten/kota) harus realistis melihat kondisi sekarang ini.

"Kita menghormati putusan rapat pleno DPP PG tanggal 21 November lalu bahwa putusan Munaslub menunggu praperadilan kasus Novanto. Kalau praperadilan ditolak maka segera setelah ada hasil praperadilan, DPP harus segera mengadakan rapat pleno lagi untuk menetapkan waktu Munaslub. Agenda Munaslub adalah tunggal yaitu pemilihan Ketum baru," kata Mekeng yang juga Ketua Komisi XI DPR ini.

Menurut dia, dukungan menggelar Munaslub sudah sangat kuat. Mayoritas pengurus DPD I dan DPD II sudah mendorong dilakukan Munaslub. Saat ditanya siapa yang didorong jika dilakukan Munaslub, dia tegaskan ‎saat ini, dukungan yang begitu besar diberikan ke kader senior PG yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (AH). AH sudah didukung dari internal maupun eksternal.

"Dari kiri-kanan, atas-bawah, dukungan ke pak AH sudah sangat besar. Pak AH punya punya kemampuan dan pengalaman. Dia sangat tepat pimpin Golkar," ujar Mekeng.

Dia juga berharap jika nanti Munaslub, cukup musyawarah untuk aklamasi saja. Tidak perlu bertarung bebas seperti pada Munas atau Munaslub sebelum-sebelumnya karena hanya membawa perpecahan pada Golkar. Aklamasi juga sangat penting untuk konsolidasi partai lebih cepat.

"Kalau bisa musyawarah, ya musyawarah. Supaya cepat dan tidak ada perpecahan," ujarnya.[mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita