 |
| Sebuah karangan bunga bersandar pada tiang listrik di lokasi kecelakaan lalu lintas Setya Novanto, Jumat (17/11/2017) malam. |
www.gelora.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami ada tidaknya upaya merintangi penyidikan kasus dugaan korupsi KTP elektronik atas tersangka Ketua DPR Setya Novanto.
Pihak KPK menelusuri pelarian dan tempat persembunyian tersangka Novanto hingga akhirnya dikabarkan mengalami kecelakaan di Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah menyampaikan pihaknya berkoordinasi dengan Ditlantas Polri dan akan meminta keterangan saksi terkait kecelakaan tersebut.
Selain itu, tim KPK juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakan Novanto.
"KPK akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Ditlantas Mabes Polri dan mengolah TKP," ujar Febri.
Febri belum bisa menceritakan temuan sementara hasil penelusuran penyidik terhadap pergerakan dan keberadaan Novanto selama sepekan terakhir.
"Saat ini, KPK fokus kepada bagaimana penanganan perkara lebih efektif, terutama pokoknya (perkara)," ujar Febri.
"Kalau ada pihak-pihak yang berupaya menyembunyikan atau menghalangi penyidikan KTP elektronik atau yang lain, ada risiko pidana sebagaimana diatur Pasal 21 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi," jelasnya.
Febri juga belum bisa memastikan salah satu tempat persembunyian Novanto sebelum mengalami kecelakaan adalah Apartemen Kedoya Elok, Jakarta Barat.
Dikabarkan, apartemen tersebut milik seorang jurnalis stasiun tv yang juga mengendarai mobil Fortuner hingga terjadi kecelakaan.
"Saya belum tahu informasi tersebut. Tapi, memang KPK memperoleh informasi beberapa lokasi (keberadaan Novanto)," ujar Febri. [tn]