Jokowi Ingin Universitas Asing Dirikan Kampus di Indonesia

Jokowi Ingin Universitas Asing Dirikan Kampus di Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Presiden Joko Widodo menyatakan keinginannya agar universitas asing mendirikan kampus di Indonesia. Harapannya akan muncul pembanding yang baik bagi unviersitas di dalam negeri.

Keinginan itu disampaikan Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas mengenai Pendidikan Vokasi dan Implementasinya. Dalam pengantarnya, presiden ketujuh itu mengatakan perlunya revisi Undang-undang Pendidikan, sehingga universitas atau akademi, politeknik luar bisa mendirikan kampus di Indonesia.

Dengan adanya kampus universitas asing maka akan memunculkan kompetisi antar universitas, sehingga ada pembanding-pembanding yang baik. “Biar kita memiliki pembanding, baik dari sisi manajemen, dari sisi kurikulum, dan yang lain-lainnya. Tanpa itu kita tidak akan mempunyai pembanding yang baik. Apakah kita ini sudah benar atau belum benar,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017).

Menurutnya, pada tahun 2030 nanti diperlukan tambahan 58 juta tenaga terampil. Hal itu diperlukan untuk menjadikan ekonomi kita bisa masuk pada peringkat tujuh dunia. Jokowi menambahkan jika saat ini fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur, pada tahapan besar kedua akan masuk kepada pembangunan sumber daya manusia.

Jokowi pun menyebut lebih dari 30 tahun tidak ada perubahan-perubahan yang sangat mendasar dalam pendidikan di Indonesia. Di tingkat universitas, dia mencontohkan, lebih dari 30 tahun Fakultas Ekonomi jurusannya itu-itu saja, yaitu akuntansi, ekonomi perusahaan, atau ekonomi pembangunan.

“Sudah, enggak pernah berubah dari itu,” ujar Jokowi seperti dikutip setkab.go.id.

Padahal, perubahan dunia dinilainya sudah begitu sangat cepat. Dia lantas mempertanyakan kenapa tidak ada yang berani mendirikan fakultas digital ekonomi, yang jurusannya toko online, misalnya. Demikian juga jurusan mengenai ritel manajemen, logistik manajemen.

“Enggak ada saya lihat, 30 tahun kita seperti ini terus. Padahal dunia betul-betul sudah sangat berubah sekali. Inilah saya kira terobosan yang harus kita lakukan,” ucap Presiden Jokowi.

Dalam rapat itu, Presiden Jokowi juga mengundang bos Go Jek Indonesia, Nadiem Makarim. Hadir pula Adamas Belva Syah, CEO Ruangguru, untuk memberikan pandangan-pandangan apa yang diperlukan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang sangat cepat ini. [kn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita