Jika Tetap Bela Setya Novanto, Golkar Diprediksi Hancur Lebur di Pemilu 2019

Jika Tetap Bela Setya Novanto, Golkar Diprediksi Hancur Lebur di Pemilu 2019

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menuding Ketua Umum Golkar, Setya Novanto sengaja lari dari kasus korupsi e-KTP yang menjeratnya. Bahkan, dia menuding sikap Setnov itu telah menghancurkan nama baik DPR dan Golkar selaku organisasi yang dipimpinnya.

"Apalagi kalau sampai KPK menetapkan Setnov ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena dianggap melawan hukum," tegas Petrus melalui siaran persnya yang diterima Kricom.id, Kamis (16/11/2017).

Soal menghilangnya Setnov, ia justru heran dengan sikap para koleganya di Golkar yang seakan mendukung sikap ketua umumnya itu.

"Baik dari Partai Golkar maupun PDIP justru melihatnya sebagai persoalan biasa-biasa saja dan tidak ada upaya membebastugaskan Setya Novanto dari keanggotaan dan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus mencopot kedudukannya sebagai Ketua DPR RI," ujar Petrus.

Petrus menegaskan, seharusnya Golkar mau bekerja sama dengan KPK untuk segera menemukan kembali Setnov dan menyerahkannya ke KPK untuk menghadapi proses hukum.

"Sehingga dengan demikian secara perlahan-lahan Partai Golkar sedikit demi sedikit meraih kembali simpati publik," lanjutnya.

Sikap Golkar yang terkesan mendukung Setnov justru dinilainya sebagai kesalahan besar. Terlebih dengan sikap para kader partai berlogo beringin itu terus menyerang lembaga antirasuah.

"‎Ini tentu tidak sehat, tidak memberikan pendidikan politik dan hukum yang baik bagi masyarakat," tegas Petrus.

Bila Golkar masih terus membela Setnov, sambungnya, maka dipastikan Golkar akan hancur lebur di ajang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 mendatang.

"Bila Golkar tak segera bersikap membersihkan Setnov dari keanggotaan Golkar, maka nasib Golkar akan tamat dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019," ‎tandasnya. [krc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita