Hadapi Vonis Hakim, Buni Yani: Mati pun Saya Siap

Hadapi Vonis Hakim, Buni Yani: Mati pun Saya Siap

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Jelang putusan hakim pada Selasa (14/11) mendatang, Buni Yani menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk membahas perkembangan terakhir proses persidangan dirinya.

Saat berbincang dengan wartawan, Buni Yani mengaku siap menghadapi sidang vonis nanti. "Mati pun sudah siap, orang nggak ada salah. Saya orang Lombok, nggak ada takut," katanya di Gedung Nusantara III lantai 3 Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Sementara itu kuasa hukumnya Aldwin Rahadian mengatakan, kasus Buni Yani bisa menjadi preseden buruk ke depan dalam menyampaikan kebebasan berpendapat.

"Ini persoalan kita semua dalam menggapai keadilan agar kasus ini tidak terulang dan penegakan hukum semakin obyektif dan lepas dari unsur kepentingan," ucapnya.

Lebih jauh, pihaknya menilai banyak kejanggalan pada proses hukum terhadap Buni. "Ini harus diperjuangkan kalau enggak hukum menjadi enggak keruan," ujarnya.

Selain ke DPR, Buni Yani mengaku sudah bertemu dengan Amien Rais di kediamannya. Dalam pertemuan itu, Buni menyampaikan permasalahan yang terjadi. Dari situ, Amien mengaku siap menghadiri sidang vonis Buni Yani bersama alumni 212.

Sebelumnya, Aldwin juga meminta majelis hakim untuk membebaskan kliennya dari segala tuntutan karena replik yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) dianggap tidak jelas.

"Terkait replik kemarin sudah kita sampaikan selama persidangan bahwa apa yang ditanggapi oleh jaksa itu sangat tidak substantif, malah tidak menanggapi pledoi sama sekali," ujar Aldwin dalam persidangan lanjutan dengan agenda duplik, di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Selasa (31/10/2017).

Diketahui, Buni Yani dituntut dua tahun penjara atas dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), karena diduga menyebarkan dan memotong video pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat di Kepulauan Seribu. [sic]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita