Golkar Disebut Masih 'Sayang' Setya Novanto

Golkar Disebut Masih 'Sayang' Setya Novanto

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menilai Partai Golkar masih terlalu 'sayang' dengan Setya Novanto selaku Ketua Umumnya.

Mirwan Bz Vauly, inisiator GMPG, mengungkap hal tersebut saat dihubungi Tribunnews.com, melalui pesan singkat, Kamis (23/11/2017).

Rasa sayang Golkar terhadap Setya Novanto diakui Mirwan terlihat dari hasil rapat pleno yang digelar DPP Partai Golkar, Minggu (19/11/2017).

"Kalau melihat hasil begitu (tidak meminta SN mundur), Golkar berarti masih sayang Setya Novanto," ujar Mirwan.

Bagi Mirwan, keputusan itu membuat Golkar terlihat tidak mempertimbangkan realitas publik.

Seolah-olah, Golkar rela menunggu serta mengulur waktu dan memberi kesempatan kepada SN untuk melanjutkan dramaturgi di media sosial.

"Artinya Partai Golkar sebagai organisasi suka dengan drama berseri Setya Novanto itu untuk tetap tayang dan berlanjut," tegas Mirwan.

Di sisi lain, ini menambah citra buruk Golkar di masyarakat. Golkar, jelas Mirwan, seperti lemah dihadapan Setya Novanto.

Meski memojokkan nama baik Partai Golkar, surat dari Setya Novanto justru dipercaya dan digunakan pedoman untuk pengambilan keputusan di rapat pleno yang digelar partai berlambang pohon beringin itu.

"Sekali lagi Golkar lemah dihadapan Setya Novanto. Terbukti dengan surat itu, hasil rapat pleno Golkar justru memberinya kesempatan," katanya.

Diketahui, DPP Partai Golkar menggelar rapat pleno sebagai respons atas ditahannya Setya Novanto di Rumah Tahanan (Rutan) KPK pada hari Minggu (19/11/2017) malam.

Hasilnya Idrus Marham ditunjuk menjadi Plt Ketum Golkar sampai ada keputusan praperadilan Setya Novanto.

Selanjutnya jika praperadilan ditolak, Golkar akan meminta Novanto mundur dari Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR, untuk selanjutnya digelar munaslub.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita