www.gelora.co - Akhirnya terjawab sudah video pemukulan yang diduga dilakukan guru terhadap murid yang sempat menjadi viral di media sosial, yang diduga lokasi itu berada di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Ternyata lokasi pemukulan tersebut berada di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Erwin Triwanto membenarkan, jika video pemukulan itu terjadi di wilayah hukumnya. Pemukulan itu terjadi bukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) melainkan ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pontianak.
"Video viral itu betul di Pontianak, di SMK Bina Utama dan bukan di SMP," kata Erwin saat dihubungi, Jakarta, Selasa (7/11).
Lebih lanjut, Erwin menyebut bahwa pelaku pemukulan itu bukan dilakukan oleh seorang guru, melainkan juga sama-sama merupakan siswa yang duduk di bangku kelas X di SMK Bina Utama. Pelaku melakukan pemukulan lantaran kesal terhadap korban yang sudah menghapus papan tulis.
"Pelakunya siswa (SMK) juga, jadi sama-sama siswa, kira-kira umur 15 tahun atau 16 tahun. Jadi motifnya itu si pelaku memang dikenal tempramen, kemudian si korban ini menghapus papan tulis. Padahal isi materi di papan tulis sedang dicatat oleh pelaku. Belum selesai, kemudian dihapus marah lah dia," ujarnya.
"Kemudian dipukul, kemudian ada yang melerai kena pukul juga. Tapi permasalahan ini sudah diselesaikan di internal sekolah. Sudah dilaporkan juga ke Dinas Pendidikan. Dan sebetulnya masalahnya sudah selesai," sambungnya.
Erwin pun menjelaskan kenapa seragam dari pelaku itu berbeda dengan korban dan juga berbeda dengan teman yang melerainya. Karena memang tidak diharuskan untuk berseragam di sekolah tersebut. "Jadi memang ada yang pake putih, pake batik. Tidak harus berseragam putih," ucapnya.
Kejadian itu sendiri terjadi, lanjut Erwin, pada saat tak ada kegiatan belajar mengajar di kelas tersebut. Sehingga terlihat tak ada seorang guru pada saat terjadinya pemukulan. "Jadi menjelang pergantian jam pelajaran mau masuk ke jam pelajaran berikutnya," tandasnya.
Sebelumnya, beredar video pemukulan terhadap siswa yang diduga dilakukan oleh oknum guru di media sosial Whatsapp. Dalam video yang berdurasi 37 detik itu terlihat seorang guru secara brutal memukul siswa yang duduk di barisan bangku paling depan sebelah kiri.
Saat dipukul oleh oknum guru, siswa itu terlihat melindungi bagian kepala agar tak terkena bogem mentah dari sang guru tersebut yang secara berkali-berkali melakukan pemukulan. Seketika, salah seorang murid lainnya datang menghampiri sang guru yang coba untuk melerai pemukulan itu.
Namun, siswa yang coba untuk melerainya itu justru juga mendapatkan bogem mentah dan diserang oleh sang guru sampai ke sudut sisi kiri depan kelas. Usai memukul siswa yang coba untuk melerai, dirinya pun melanjutkan memukul siswa yang pertama dia pukul.[ma]