Didorong Jadi Ketum Golkar, Airlangga: Saya Tergantung Bapak Presiden

Didorong Jadi Ketum Golkar, Airlangga: Saya Tergantung Bapak Presiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Sejumlah nama kader Partai Golkar didorong untuk menjadi ketua umum menggantikan Setya Novanto, salah satunya Airlangga Hartarto.

Airlangga yang juga menjabat Menteri Perindustrian itu mengaku siap jika dipercaya menjadi nakhoda partai beringin.

"Saya sih, saya kan pembantu presiden dan kader partai jadi tergantung kepada aspirasi teman teman di daerah kedua tentu bergantung kepada bapak (presiden)," kata Airlangga kepada wartawan di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2017). Ia hari ini datang menemui Jokowi untuk melaporkan laporan kunjungannya dari Thailand.

Airlangga menyebutkan bahwa perlu dilakukan langkah penyelamatan partai Golkar.

"Tentunya ya harus ada langkah-langkah untuk penyelamatan partai," sebutnya.

Saat ditanya soal pesan dari Jokowi terkait suksesi Golkar, Airlangga mengatakan Jokowi berharap proses internal di Golkar berjalan dengan baik. Airlangga menyerahkan sepenuhnya mekanisme suksesi di Golkar kepada pengurus daerah termasuk usulan Munaslub.

"Tentunya apa namanya diharapkan ini saja berjalan dengan baik," kata Airlangga soal pesan Jokowi.

Soal Munaslub, dorongan sudah datang dari tokoh senior Golkar Jusuf Kalla. Hal yang sama disuarakan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, hingga DPD I Golkar mendorong agar dilakukan pada akhir tahun ini.

"Saya berharap Munaslub dapat dilaksanakan akhir tahun ini juga," ujar Agung, Minggu (19/11).

Sementara menurut Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia I Golkar, Nusron Wahid pun menyebut partai berlambang pohon beringin itu membutuhkan solusi kepemimpinan. Ini dalam rangka cut off position dari perilaku koruptif di lingkungan partai.

"Kita lalui berbagai tahapan yang ada dulu. Langkah pertama perlu mendiskoneksi dulu kepemimpinan yang ada dari ketua umum existing mengingat yang bersangkutan sudah ditahan KPK. Mekanisme nya di pleno," jelas Nusron, Minggu (19/11). [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita