Dibentak Ojek, Sandiaga: Kita Nggak Boleh Baper

Dibentak Ojek, Sandiaga: Kita Nggak Boleh Baper

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku tidak mempermasalahkan bentakan dari tukang ojeg pangkalan (opang)ketika berlari menuju kantornya. Sandi juga berpesan agar tidak mudah terbawa perasaan.

"Sekarang lagi model ini laporin kepolisi, kalau saya sih nggak usah lah. Asal diingatkan sama temen-temannya dan kita juga nggak boleh baperan (bawa perasaan)" kata Sandi usai salat Jumat di Masjid Cut Meutia, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).

Menurut Sandi, opang di Kawasan Pasar Tanah Abang yang ditegurnya tidak menyadari perbuatannya. Terlebih, dia juga tidak mengetahui kalau Sandi adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Dia juga nggak ngeh karena cepet pergi ke sana. Temen-temennya di belakang yang saya ingatkan langsung nyalamin," sambung Sandi.

Ditambahkan Sandi, saat kejadian itu dirinya mencoba menahan emosi teman-teman larinya. Sandi meyakinkan bentakan opang itu didasari atas ketidaktahuannya.

"Kita kan berdua belas ada beberapa temen-temen yang emosi juga. Saya bilang nggak ada gunanya. Ya saya yakin dia juga nggak tahu yang norma-norma kita ingatkan," tutup Sandi.

Peristiwa itu terjadi pagi tadi, saat Sandi berlari menuju tempat kerjanya di Balai Kota, Jakarta Pusat. Dalam perjalanan, ia menyempatkan diri mengecek kawasan Tanah Abang. Namun saat ingin menegur, Sandi justru dibentak.

Sandi sempat mengatakan bentakan itu sebagai penghinaan kepala negara. Namun saat kembali ditanya, Sandi mengatakan yang dimaksudnya yaitu pejabat negara.

"Penghinaan kepada pejabat negara," ujarnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita