www.gelora.co - Monumen Nasional (Monas) akan dibuka kembali untuk kegiatan keagamaan, kesenian, dan kebudayaan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan tengah dipersiapkan sebuah aturan untuk memanfaatkan Monas bagi kegiatan warga ibukota.
"Intinya kita sedang dalam proses untuk mengoptimalkan pemanfaatan Monumen Nasional ini," katanya di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin pagi (20/11).
Belum dapat dipastikan bentuk aturannya, namun kata dia, Monas ingin dijadikannya sebagai pusat kegiatan warga layaknya kota lain yang memiliki alun-alun.
"Kota-kota kita selalu ada alun-alun. banyak kota di Indonesia ada alun-alun, warganya bisa berkumpul, warga bisa berkegiatan, nanti akan dipertimbangkan," ujar Anies dan menegaskan bahwa faktor keamanan, historis, dan lingkungan Monas tetap dikedepankan.
Diberitakan sebelumnya, Pemda DKI berencana membuat kegiatan seremonial menandai kebijakan itu pada Minggu (26/11) mendatang dengan mengundang berbagai tokoh juga masyarakat. Acaranya akan diisi parade kebudayaan pada pagi hari, hingga malam hari berupa dzikir bersama.
Selama ini memang ada larangan bagi kegiatan keagamaan, komersial maupun politis yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta Nomor 150 Tahun 1994 tentang Penataan Penyelenggaraan Reklame di Kawasan Taman Medan Merdeka (Monumen Nasional).
[rmol]