www.gelora.co - Rencana kedatangan Ustadz Bachtiar Nasir (Ketua GNPF-Ulama) dan KH Ahmad Shabri Lubis (Ketua DPP FPI) untuk mengisi Tabligh Akbar di Garut mendapat penolakan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut.
Penolakan PCNU disampaikan dalam surat yang diberikan ke DKM Masjid Agung Garut. Dari surat yang diberikan ke DKM Masjid Agung pada Ahad (5/11), penolakan PCNU Garut karena menuding tausiyah yang diberikan kedua ulama itu dianggap tak menyejukan dan berpotensi melukai perasaan sebagian warga Indonesia.
Penolakan ini sepertinya tidak akan digubris pihak penyelenggara. Bahkan beberapa elemen Umat Islam siap mengerahkan laskarnya untuk mengamankan Tabligh Akbar yang akan digelar di Alun-alun Garut pada Sabtu (11/11/2017) besok.
Brigade Jawara Betawi melalui akun jejaring sosialnya menyatakan sikap tegas, menolak pembubaran Dakwah dan siap mengawal jalannya Tabligh Akbar di Garut.
Berikut pernyataan lengkapnya:
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberi nikmat IMAN & ISLAM
Sholawat serta salam kita haturkan untuk baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman kemusyrikan menuju Tauhid kpd ALLAH SWT.
Jawara - Betawi
Ulama - Lindungi
Jawara dan Ulama - Bersatu
Takbir
Allahu Akbar 3x.
Menyikapi kabar pembubaran Dakwah yang ramaikan diperbincangkan belakangan ini.
Kami dari DPP BRIGADE JAWARA BETAWI 411, mengambil sikap tegas, menolak pembubaran Dakwah, dan kami akan mengawal jalannya Tabligh Akbar di Garut.
Kami menghimbau kepada ormas yang ingin membubarkan Tabligh Akbar di Garut.
Minum aer putih pake gelas, duduk dibale mbari senderan. Biar mati saya Ihklas untuk membela kebenaran. Allahu Akbar
Kami mengajak seluruh UMAT ISLAM untuk bersatu, galang kekuatan, jangan kita bercerai berai
Perpecahan menguntungkan lawan
Pertikaian menguntungkan lawan
Demikian pernyataan sikap kami buat, untuk menjaga persodaraan sesama Muslim.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
[b24]
[b24]