Alexis Jadi Al Ikhlas dan Komitmen Sandiaga Bangun Wisata Halal

Alexis Jadi Al Ikhlas dan Komitmen Sandiaga Bangun Wisata Halal

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkomitmen membangun wisata halal di Ibu Kota. Dia pun memiliki gagasan untuk mengubah Alexis menjadi Al Ikhlas.

"Alexis diubah jadi Al-Ikhlas, Insyaallah," kata Sandi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Minggu (5/11/2017).

Gagasan itu disampaikan Sandi saat berbicara dalam acara pertemuan dengan Kebangkitan Jawara dan Pengacara atau Bang Japar. Dia kemudian menjelaskan jika negara-negara maju sudah menerapkan soal pariwisata halal, terlebih besar peluang DKI Jakarta bila menerapkan konsep wisata halal.

"Nggak, kan sekarang banyak sekali dorongan daripada halal tourism yang ingin masuk ke Jakarta. Di Kuala Lumpur sudah sangat maju, di Jepang, Korea. Kalau teman-teman ingin mengkonversi kita sudah ada pendampingannya," papar Sandi.

Gagasan untuk mengembangkan wisata halal ini tercetus setelah izin Hotel dan Griya Pijat Alexis tak diperpanjang. Daripada dirumahkan, Sandi ingin mempekerjakan seluruh karyawan Alexis yang ber-KTP Jakarta untuk bekerja di hotel-hotel syariah.

"Ada beberapa (anggota OK OCE) yang ingin membuka hotel syariah yang sekarang lagi marak sekali. Jadi bagaimana hotel-hotel itu jadi lahan pekerjaan bagi para pekerja Alexis yang dirumahkan," kata Sandi di Djakarta Theater, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).

Tak hanya hotel syariah, para pegawai Alexis itu juga diberi kesempatan untuk bekerja di restoran milik anggota OK OCE. Untuk mewujudkan wisata halal itu, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pun digandeng untuk melatih dan menyalurkan eks pekerja Hotel Alexis ke hotel-hotel syariah yang sedang berkembang di Jakarta.

"Akan di-train dan akan disalurkan pada hotel-hotel berbasis syariah yang sedang berkembang," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).

MES sendiri sudah bersedia menjadi pendamping untuk konsultasi dan advokasi para pekerja Hotel Alexis. Sandi optimistis MES bersama gerakan OK OCE bisa mendorong konversi hotel-hotel konvensional ke hotel berbasis syariah.

Dia juga yakin para pekerja eks Hotel dan Griya Pijat Alexis ini akan terserap karena diyakini sudah terlatih.

"Yakin sekali (bisa diserap). Karena menurut saya beberapa sektor bertumbuh dengan baik. Selama ada training yang terfokus saya cukup yakin," ujar Sandi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/).

"Karena mantan karyawan Alexis ini sangat terlatih di bidang perhotelan, restorannya, karena sangat laku kan. Berarti mereka ini adalah tenaga kerja yang skilled, dan ini pasti diminati oleh industri yang sekarang sedang membutuhkan," tambahnya.


Nantinya, program ini tak hanya diterapkan kepada eks pekerja Hotel Alexis tapi juga kepada semua pegawai hotel-hotel yang ditutup karena melanggar aturan. Hal itu sebagai upaya untuk mendukung Halal Tourism di Jakarta.

"Kita justru ingin menjemput bola, mendorong mereka berinisiatif untuk mengkonversi kegiatannya untuk mendukung tourism secara keseluruhan pariwisata. Dan kalau misalnya ada yang ingin bergabung sesuatu yang sedang booming sekali karena halal tourism ini sekarang jadi ikon bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh wilayah Asia, kita nggak ingin ketinggalan," ujar Sandi.

Tak hanya soal pekerjaan, Sandi pun mengusulkan agar para pegawai Alexis yang beragama Islam bisa diikutkan dalam pengajian. Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva.

"Iya untuk yang ber-KTP DKI saya usulkan bisa ikut pengajian di Syarikat Islam," ujar Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).

Usulan itu disambut baik Syarikat Islam yang kini menjadi organisasi yang lebih banyak berkecimpung di bidang ekonomi. Nantinya, organisasi yang dulu bernama Sarekat Dagang Islam itu akan bekerja sama dengan gerakan OK OCE. Selain akan dibina dalam aspek agama, mereka akan dibina soal ekonomi.

"Iya itu benar. Kita terima dengan baik dan kita akan lakukan pembinaan," ujar Hamdan.

Kembali soal hotel syariah, Sandi pun mempersilakan pemilik hotel yang ingin mengubah status hotelnya untuk meminta bantuan Bang Japar. Sebab, banyak anggota Bang Japar yang memiliki latar belakang sebagai pengacara.

"Hotel-hotel yang konvensional bisa, yang pemiliknya ingin masuk dimana yang sedang booming, ini ada pendampingan dan Bang Japar kebetulan kuat sekali. Kebetulan ada lebih dari 500 advokat yang bisa dijadikan pendamping untuk perubahan status hukumnya, dan kompliens terhadap prinsipal syariah," tuturnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita