Ada Yang Takut Gatot Dekat Dengan Umat Islam

Ada Yang Takut Gatot Dekat Dengan Umat Islam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pernyataan Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Charles Honoris yang mendesak agar Presiden Joko Widodo segera mengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dianggap sebagai bentuk ketakutan karena Gatot dinilai dekat dengan kalangan umat Islam.

"Kalau sebagai sebuah usulan sah-sah saja, namun jika mendesak Presiden sepertinya ada agenda tertentu," kata Inisiator Garuda Nusantara Center Andrianto saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/11).

Andrianto menungkapkan untuk pergantian Panglima TNI ada mekanismenya dan hal tersebut merupakan kewenangan penuh Presiden. Dalam hal ini, Andrianto melihat ada ketakutan terhadap Gatot yang selama ini menjadikam TNI profesional serta dekat dengan kalangan Islam.

"Misalnya waktu Aksi 212, dengan peci putihnya Gatot mampu mengatasi massa dan Gatot melekat dengan jenderal santri. Tentu ini tidak mengenakan bagi kalangan tertentu," kata dia.

Atau menurutnya, desakan agar Panglima TNI segera diganti dikarenakan tidak menguntungkan PDIP, misalnya saat Pilkada DKI yang lalu sikap Gatot yang tidak bisa ditarik ke kiri dan ke kanan.

"Bisa saja itu berkaitan, justru saya melihat komunikasi PDIP dan Panglima bermasalah di sini," ujar Andrianto.

Sementara, melalui sambungan telepon Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Charles tidak berkompeten sebagai orang yang meminta untuk Presiden melakukan pergantian Panglima. Aktivis yang juga ketua serikat karyawan BUMN itu justru tak melihat Gatot berpolitik selama ini.

"Saya tidak melihat ya Panglima TNI berambisi dengan politik saat ini, apa yang dilakukan oleh Panglima masih koridornya sebagai pimpinan militer," ujarnya

Senada dengan Andrianto, Arief juga melihat motif di balik desakan Charles kepada Presiden Jokowi mengganti Panglima sebagai sikap ketakutan dan tingginya rasa curiga.

"Perlu dicatat, kinerja Panglima TNI dalam membantu Presiden untuk menjaga keamanan negara dari infiltrasi asing sangat berhasil loh dan hubungan Panglima dan Presiden baik-baik saja kok," demikiam Arif.

Diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (18/11), Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengatakan Presiden Joko Widodo seharusnya segera mengganti Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

"Kelihatannya Pak Gatot memiliki ambisi politik. Jadi tidak ada salahnya Presiden segera mengganti Pak Gatot," ujar Charles. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita