www.gelora.co - Resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasutiondi Medan, Sumatera Utara memunculkan dugaan adanya motif politik Presiden Joko Widodo. Secara tegas, hal ini dibantah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Ahad (26/11/17).
"(Pernikahan) politik apanya. Kalau politik itu kan tokoh-tokoh. Nah, ini besannya Pak Presiden kan rakyat biasa. Jadi itu terlalu mengada-ada menurut saya," ujar Luhut di lokasi resepsi di Bukit Hijau Regency, kompleks Taman Setiabudi Indah, Medan sebagaimana dikutip Republika.
Luhut menambahkan, tidak ada agenda politik dalam pernikahan Kahiyang dan Bobby sebagaimana yang dituduhkan pihak tertentu.
"Apanya agenda politik. Kalau kawin sama anaknya siapa, tokoh gitu," kata dia.
Luhut berharap tidak ada pihak yang membuat komentar negatif pada saat peristiwa berbahagia ini.
"Saat ini, orang sedang berbahagia. Janganlah kita membuat komentar macam-macam," pinta Luhut.
Dugaan ada motof politik mencuat terkait perolehan suara Joko Widodo-Jusuf Kalla di Tapanuli Bagian Selatan dalam Pilpres lalu. Kawasan ini merupakan kampung halaman Bobby Nasution dan keluarganya. Pasangan Jokowi-JK kalah dari pasangan Prabowo-Hatta di empat kabupaten di Tapanuli Selatan. [ wjd]