Tunjukan Solidaritas, Jendral Gatot Subroto Pernah Pasang Badan untuk Suharto

Tunjukan Solidaritas, Jendral Gatot Subroto Pernah Pasang Badan untuk Suharto

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Jenderal Gatot Subroto merupakan tokoh pejuang militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan, Ia juga merupakan Pahlawan Nasional Indonesia. Jendral Gatot Soebroto lahir di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah pada 10 Oktober 1907 dan Ia meninggal di Jakarta pada 11 Juni 1962 dan Ia dimakamkan di Ungaran, Semarang.

Darma baktinya kepada nusa dan bangsa ia tunjukan dengan prestasi yang luar biasa. Semua pemberontakan di tanah air, Peristiwa Madiun, DI/TII, PRRI/Permesta hingga pemberontakan kahar muzakar di sulawesi berhasil dipadamkan.

Bergabung dengan KNIL membuat Gatot Subroto paham dan mengerti bagaimana seorang tentara harus bertindak. Selama menjabat sebagai komandan kompi dan komandan batalyon, Gatot Subroto dinilai sering memihak kepada rakyat pribumi. Hal itulah yang sering kali membuat ia ditegur oleh atasannya.

Namun, bukan berarti sering mendapat teguran dari atasan membuat Gatot Subroto kapok dan patuh terhadap perintah. Justru hal itulah yang membuat Gatot Subroto mendapatkan angin segar untuk sekadar 'menakuti dan mengancam' pihak Jepang. Saat itu, ia mengancam bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai komandan kompi dengan melemparkan atribut senjata perangnya.

Melihat tindakan berani Gatot Subroto, atasannya kemudian meluluskan apa yang dikerjakan Gatot Subroto, yakni memihak pribumi terlebih rakyat kecil. Ia juga menentang Jepang jika berbuat semena-mena dan kasar terhadap anak buahnya.

Gatot subroto juga dikenal anak buahnya sangat keras dan suka berkata kasar. namun sikapnya itu tak membuat ia dijauhi anak buah dan koleganya di tentara. Gatot subroto adalah orang yang sangat perhatian dan sayang terhadap anak buah. Ia akan membela anak buahnya dan berani mengambil resiko.

Pernah suatu kali Suharto yang ketika itu menjabat sebagai Pangdam IV Diponegoro terindikasi melakukan penyelundupan ilegal. Jenderal AH Nasution dan Ahmad Yani marah sekali dan akan memberikan hukuman keras kepada Suharto. Mengetahui itu dengan cepat Gatot Subroto menemui Presiden Sukarno untuk memberikan pengampunan kepada Suharto dengan jaminan dirinya mampu merubah perangai Suharto karena menurutnya Suharto masih mungkin berubah.

Gatot Subroto dikenal sebagai tentara yang solider terhadap rakyat kecil meski tengah bekerja sebagai tentara kependudukan Belanda dan Jepang. Ia dianggap contoh seorang pemimpin yang layak diapresiasi berkat jasa-jasanya. [okz]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita