www.gelora.co - Tokoh militer Letnan Jenderal TNI (Purn) Suryo Prabowo ikut mengomentari halaman Balaikota DKI Jakarta yang kembali dipenuhi karangan bunga jelang lengsernya Djarot Saiful Hidayat dari jabatan gubernur DKI.
Karang bunga itu diperuntukkan untuk Djarot dan dua gubernur sebelumnya 2012-2017 Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, karangan bunga tersebut didominasi untuk Ahok-Djarot.
"Di Pilkada DKI Jakarta kemarin, Ahokers cuma dapat 42,04 persen suara, tapi masih ngaku mayoritas (silent majority), dan lalu membuang duit buat beli karangan bunga menjelang acara pelantikan Anies-Sandi jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta," kata mantan Kepala Staf Umum TNI lewat akun Facebook miliknya Suryo Prabowo, Selasa (10/10).
Suryo Prabowo juga menyoroti permintaan para pendukung Ahok yang dinilai tidak relevan.
"Udah gitu Anies-Sandi belum menjabat sudah ditagih janji-janjinya saat kampanye. Kalau mau nagih janji, tuh tagih 19 janjinya Gubernur dan Wagub DKI Jakarta tahun 2012-2017. Mosok enggak malu?"
"Emang gitu kok, orang sombong dan sok jago, kalau kalah beken, rasanya nyesek banget. Makanya jangan baper dan sensi," tambah Suryo Prabowo. [rmol]