www.gelora.co - Ekonom yang juga aktivis demokrasi Dr Ir Sri Bintang Pamungkas, SE, M.Si mengaku sudah melakukan penghitungan terhadap bahaya proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Hitungan tersebut dilakukan dengan menggunakan matematika. Hasilnya, ungkap Sri Bintang, (reklamasi Jakarta) sangat membahayakan.
“Sudah saya hitung itu secara matematik, apa yang akan terjadi jika reklamasi tetap dilanjutkan, tidak perlu macam-macam, tidak perlu aneh-aneh, nanti saya tunjukkan ke Menko Maritim untuk hentikan, tidak perlu pakai perdebatan, wong ini berbahaya kok,” paparnya dalam seminar bertema ‘Kedaulatan Bangsa Paska Reformasi’, di Aula Terapung Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/10/2017).
Sri Bintang juga mengingatkan, proyek reklamasi Teluk Jakarta, termasuk Meikarta, dari segi apapun tidak memiliki dampak yang baik untuk bangsa Indonesia.
“Reklamasi, dari sisi sosial ekonomi, sisi politik, itu tidak boleh ada. Saya bilang cobalah pikirkan bagaimana caranya menenggelamkan pulau-pulau palsu itu,” ujarnya.
Indonesia itu, ungkap Sri Bintang, akan menjadi tempat pertemuan (bisnis) narkoba dan penjualan senjata terbesar di Asia melalui reklamasi Teluk Jakarta.
“Indonesia ini akan menjadi tempat pertemuan narkoba dan senjata, harus hati-hati kita ini,” terangnya.
Permintaan Sri Bintang untuk menghentikan dua mega proyek (reklamasi Teluk Jakarta dan Meikarta) itu bukan tanpa sebab. Ia kemudian memberikan beberapa alasan yang menurutnya bisa dijadikan pertimbangan.
“Ini nantinya kan bukan orang-orang Indonesia yang menikmatinya. Mafia-mafia Cina datang ke Indonesia itu bukan informasi salah. Ini yang menjadi kekhawatiran masyarakat di bawah,” tutupnya. [sol]