Presiden KSPI Said Iqbal |
www.gelora.co - Kofederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membantah pernyataan Presiden Joko Widodo soal penurunan daya beli masyarakat hanya isu yang sengaja dihembuskan oleh lawan politik jelang Pemilu 2019.
"Kami menolak keras (pernyataan itu). Serikat Buruh berpendapat justru terjadi penurunan daya beli di masyarakat akibat upah murah yang menyebabkan daya beli serta konsumsi menurun, bukan mainan lawan politik," kata Presiden KSPI Said Iqbal, di Jakarta, Kamis (5/10).
Iqbal malah menuding justru Jokowi lah yang tengah berpolitik terhadap rakyat saat melontarkan pernyataan tersebut.
"Karna faktanya rakyat terbebani, listrik mahal dan harga-harga semakin meningkat," ujarnya.
Presiden Joko Widodo menuding isu soal turunya daya beli masyarakat sengaja digulirkan oleb lawan politik untuk menghambat elektabilitasnya di Pemilu Presiden mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Negara pada saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2017, di Ballroom, Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa lalu (3/10). [rmol]