www.gelora.co - Ekonom senior DR Rizal Ramli mengaku bingung dengan kondisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang banyak mengalami kerugian. Padahal, BUMN selalu mendapat suntikan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"BUMN ini saya bingung, sudah disuntik APBN, disubsidi, (tapi masih) merugi pula," ujarnya dalam wawancara JakTV, tadi malam (Rabu, 4/10).
Rizal kemudian membandingkan saat dirinya menjadi Kepala Bulog. Saat itu, Bulog mengalami keuntungan besar hingga bisa membeli pesawat Sukhoi.
"Ini sekarang Bulog merugi, Garuda merugi, Jadi ada yang tidak beres dari BUMN ini," ujar Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Menurutnya, tidak ada fokus pengembangan dari BUMN. Padahal jika dibenahi dengan serius, BUMN bisa menjadi kekuatan besar bagi bangsa ini.
Ia mencontohkan saat dirinya melakukan revaluasi aset BUMN. Aset BUMN langsung naik menjadi lebih dari Rp 800 triliun dan penerimaan pajak bertambah Rp 32 triliun.
"Itu hanya 18 BUMN yang ikut, kalau lebih banyak lagi bisa naik Rp 2.500 triliun dan pajak bisa naik Rp100 triliun," jelasnya.
"Tapi tidak ada pikiran besar (seperti itu saat ini), yang ada hanya (bagaimana) gerogoti BUMN," pungkasnya. [rmol]