www.gelora.co - Kakor Brimob Irjen Murad Ismail menolak bicara soal isu senjata Stand-alone Grenade Launcher (SAGL) serta amunisi yang ditahan TNI, yang diperuntukkan bagi instansinya. Murad bahkan menepis tangan wartawan yang hendak mewawancarainya.
"Ah," kata Murad sambil menepis tangan wartawan.
Murad sebelumnya mengikuti rapat bersama Komisi III di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017). Murad lalu bicara sedikit.
"Senjata itu urusan negara," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, 5 ribu amunisi SAGL dipindahkan ke gudang Mabes TNI. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga enggan mengomentari itu.
"Masalah itu (senjata Brimob), saya no comment, saya serahkan sama Pak Rikwanto," kata Tito, Rabu (11/10).
Dalam rapat barusan, urusan SAGL juga sama sekali tidak dibahas. Yang ada, Kapolri mengatakan urusan ini sudah ada yang menangani.
"Polemik mengenai senjata api termasuk yang di Brimob tidak menjadi polemik yang berkelanjutan karena biarkan tim internal pemerintah dulu untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi dan tentunya dari (Kementerian) Polhukam akan menyampaikan publik," ucap Tito. [dtk]