www.gelora.co - Proyek reklamasi dinilai berpotensi mengancam kedaulatan bangsa. Apalagi, pembangunan sejumlah pulau baru ini bisa menimbulkan ketimpangan ekonomi di Ibu Kota.
Direktur Global Future Institute (GFI) Hendrajit mengatakan, saat ini untuk menghancurkan dominasi ekonomi Jakarta satu-satunya melalui penguasaan jalur perdagangan pesisir utara seperti Tanjung Priok dan Cilincing. Dengan adanya proyek reklamasi yang dikuasai oleh koorporasi Cina, maka upaya itu semakin mudah diwujudkan.
"Reklamasi kan secara geopolitik mata rantainya seperti itu. Entah dari Cina ya menguasai Indonesia dari peraraian, apalagi dari maritim," kata Hendrajit kepada Kricom di Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Hendrajit yakin, reklamasi adalah upaya Cina menguasai wilayah maritim Indonesia. Sementara, Indonesia hanya menganggap proyek ini berdasarkan keuntungan ekonomi belaka.
"Padahal, Cina punya program jangka panjang untuk menghadapi pihak barat. Kita hanya jadi alat. Mereka menggunakan doktrin Inggris yang selalu menguasai menguasai wilayah lain," tuturnya.
Hendrajit yakin, dengan adanya pembangunan proyek ini, nilai-nilai spiritual kota Jakarta akan jauh menurun.
"Kalau dalam jaring spiritual Islam kan ada jejak spiritual Islam dalam makam Habib Alaydrus di Luar Batang . Ini kan kalau daerah spiritual digusur kan bisa menyebabkan runtuhnya nilai-nilai spiritual yang ada," tutupnya. [krm]