www.gelora.co - Pertemuan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan pihak pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta sarat akan nilai bisnis.
Kabar pertemuan tersebut bocor dan dibenarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswerdan, dan wakilnya, Sandiaga Uno, yang mengaku ikut dalam pertemuan bulan Agustus lalu itu.
Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, mengatakan, adalah hal yang wajar bila pengusaha menggunakan segala cara agar proyeknya bisa berhasil dan bisa berjalan.
“Pasti akan begitu (menggunakan segala cara)," ujar Asep saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL lewat telepon, Rabu (25/10).
Dia menduga, pihak pengembang properti ingin menggali informasi dari Anies selaku gubernur terpilih di Jakarta, berupa klarifikasi dan komitmen terhadap kelanjutan proyek reklamasi.
Namun, karena Anies sudah menyatakan akan menghentikan reklamasi sejak awal kampanye Pilgub Jakarta, para pengusaha memilih jalan lain yaitu melalui Prabowo Subianto.
“Salah satu jalan yang bisa membantu pengembang meyakinkan Anies adalah melalui Prabowo. Maksudnya agar membantu si pengusaha itu agar ngobrol ke Anies,” ungkapnya.
Asep menilai, Prabowo yang adalah juga pengusaha kakap mungkin merasa tidak enak hati kalau menolak permintaan para pengembang reklamasi.
"Wajarlah untuk bertemu, asalkan Prabowo punya prinsip tidak mendukung proyek reklamasi itu karena sudah jelas Anies menolak itu dilanjutkan, karena merusak ekosistem lingkungan laut,” kata Asep. [rmol]