www.gelora.co - Pilkada Serentak 2018 diprediksi akan menjadi medan pertarungan antara poros partai politik pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Demikian analisis pengamat sosial politik Hadi Saeful Rizal, Selasa (3/10), dilansir dari RMOL Jabar.
Pertarungan antara pendukung Jokowi dan Probowo, khususnya akan terpetakan di tiga provinsi strategis yang mengikuti Pilkada 2018. Yakni, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Meskipun dua figur tersebut belum secara resmi mendeklarasikan diri untuk maju kembali di Pilpres 2019, keduanya kini memiliki tingkat elektabilitas di atas rata-rata dibanding nama lain," ujar Hadi.
Pada perhelatan Pilkada Serentak 2018, kontestasi elektoral akan terkuras sebanyak 68,3 persen dari jumlah daftar pemilih tetap.
Dalam peta kotestasi Pilpres di tiga provinsi "gajah". Jabar, Jatim dan Jateng masuk kategori zona utama sebagai wilayah prioritas yang padat basis kantong suara.
Jika merujuk data pemilih Pilpres 2014 yang berjumlah 188.224.161 orang. Pemilih dari 17 provinsi yang mengikuti Pilkada 2018 adalah 140.085.308 orang, sedangkan pemilih di tiga provinsi "gajah" sebanyak 91.067.296 orang (48 persen). [rmol]