Politikus PDIP: Selama Ahok dan Jokowi Gabung, Khilafah Nggak Ada

Politikus PDIP: Selama Ahok dan Jokowi Gabung, Khilafah Nggak Ada

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Pengacara Ahok, I Wayan Sudirta

www.gelora.co - Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPD PDI Perjuangan Bali, I Wayan Sudirta, memprediksi menjelang Pemilihan Presiden 2019 akan banyak isu yang dimainkan lawan politik calon yang nantinya akan diusung PDIP.

Kata Wayan, isu yang akan dimainkan diantaranya soal kemiskinan, Partai Komunis Indonesia, Cina, hingga Khalifah .

Ia yakin selama Presiden Joko Widodo, mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih ada, khilafah tidak akan ada di tanah air.

"Selama Ahok dan Jokowi bergabung khilafah nggak akan ada, apalagi ditambah suatu lagi Ibu Megawati. Kalau tiga orang ini bertahan, Pancasila dan NKRI bisa bertahan," ujar Wayan saat menjadi pembicara di acara 'Ahok, The Untold Story About' di Fitzroy, Jalan Gunawarman 30, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2017) malam.

Wayan mengatakan perbedaan pemimpin dan partai politik tidak dipermasalahkan di Indonesia. Tetapi, ia akan melawan jika ada pihak yang ingin mencoba ganti ideologi Pancasila.

"NKRI dan Pancasila membiarkan orang berbeda partai. Tapi kalau ada yang ganggu Pancasila mesti kita bersatu melawanya, termasuk khilafah itu," kata Wayan.

Mantan tim kuasa hukum Ahok ini mengungkapkan, masyarakat harus tahu latar belakang calon pemimpin yang akan dipilih. Ia khawatir jika masyarakat salah memilih pemimpin akan berdampak negatif pada NKRI.

"Jika kita gagal memilih orang-orang yang Pancasilais, cinta NKRI, saya nggak tahu ke mana nasib bangsa ini ke depan. Kalau Jokowi nggak kepilih, saya nggak punya keyakinan menjaminya NKRI dan Pancasila," kata dia. [sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita