www.gelora.co - Masjid Quwatul Islam yang berada di Jalan Mataram No 1 Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Senin (9/10) dinihari dirusak. Perusakan tersebut mengakibatkan beberapa motor yang terparkir di area masjid, dan beberapa perabot yang ada di dalam masjid rusak.
Tak butuh waktu lama, pada hari yang sama pukul 14.00 polisi berhasil meringkus dua pelaku terduga perusakan.
Kapolsek Danurejan Kompol Aslori mengungkapkan, dari kedua pemuda yang diamankan, satu orang diantaranya yaitu AP (20) warga Cokrodirjan, Kecamatan Danurejan telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara, satu orang lainnya, DA (20) juga warga Cokrodirjan, Kecamatan Danurejan hanya berstatus sebagai saksi.
AP dan DA sendiri diamankan pada Senin siang di wilayah Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
�Keduanya diamankan sekitar jam 14.00 WIB,� ungkap Aslori, di Mapolsek Danurejan, Yogyakarta, Senin (9/10) malam.
Dipaparkan oleh Aslori, hingga saat ini kedua pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif. Meski begitu, ia memastikan bahwa peristiwa ini murni merupakan kejadian kriminal biasa dan tidak ada motif lainnya.
Ia menambahkan, pelaku saat melakukan perusakan dalam kondisi mabuk.
"Untuk pelaku diamankan di Polresta Yogyakarta untuk penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Sementara itu, menurut salah satu saksi mata dalam kejadian tersebut, Bahar Abdul Malik (17), kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu ia yang tengah tidur terbangun setelah mendengar adanya suara ribut-ribut di depan rumahnya. Saat dicek, ia melihat ada gerombolan pemuda yang menggedor-gedor masjid.
"Waktu itu tiba-tiba ada orang yang menggedor-gedor masjid menggunakan bongkahan batu yang besar," ucapnya saat ditemui SERUJI, Senin (9/10) malam.
Semakin lama, gerombolan pemuda yang kalap tersebut semakin membabi buta. Mereka bahkan melempari orang-orang yang sedang berada di dalam Masjid. Melihat bahaya yang mengancam, orang-orang yang tengah berada di dalam Masjid langsung berhamburan menyelamatkan diri.
"Ada 1 orang yang masuk ke dalam masjid, sementara yang menunggu di luar ada 3 sampai 5 orang," ungkap Bahar.
Lantaran keributan semakin ramai, Bahar dan teman-temannya berusaha membubarkan gerombolan tersebut. Namun saat hendak diamankan, justru pemuda ini melawan dan menyerang warga. Sembari melarikan diri, 2 orang pelaku mengarah kepadanya dan langsung menyerang. Beruntung upaya tersebut berhasil ia tangkis sehingga tak sampai menimbulkan luka. [sjc]