Pernyataan Jokowi ‘Saya adalah Panglima Tertinggi’, Pembelaan Hingga Skenario Cantik

Pernyataan Jokowi ‘Saya adalah Panglima Tertinggi’, Pembelaan Hingga Skenario Cantik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Penegasan Presiden Jokowi dihadapan tiga angkatan bersenjata Republik Indonesia dinilai sebagai bentuk pembelaan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Sebab, pasca pernyataan Panglima TNI bahwa akan masuk 5.000 senjata api ilegal membuatnya dalam posisi dipojokan pihak tertentu.

“Ini justru bentuk pembelaan Presiden terhadap Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang belakangan kerap dipojokkan dengan pernyataannya soal 5.000 senjata ilegal,” kata Pengamat Politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara saat dihubungi, di Jakarta, ditulis Rabu (4/10).

“Esensi dari ucapan Panglima yang sempat heboh itu kan intinya bukan semata ‘soal senjatanya’ saja, tetapi ada oknum yang diduga  “mencatut nama Presiden” soal pembelian senjata tersebut,” tambahnya.

Ia juga membaca bahwa sikap presiden menunjukan sebenarnya mantan gubernur DKI Jakarta itu mengerti adanya miskordinasi antar sesama institusi pemerintahan.

“Itu berarti Presiden sebenarnya dengan jitu berhasil ungkap pentingnya kerjasama antar instansi di pemerintahan yang dipimpinnya. Tanpa lack of communication antar lembaga tinggi negara,” ujar dia.

Masih dikatakan Igor, pembelaan Presiden terhadap Panglima TNI Gatot Nurmantyo bukan kali ini saja, di rapat kabinet, sebelumnya presiden juga menyempatkan diri untuk Nobar film G30S PKI bersama Panglima TNI di Markas TNI  Suryakancana Bogor.

“Bisa jadi ini indikasi bahwa presiden menyukai figur seperti Panglima Gatot Nurmantyo yang dirasa pas untuk menjadi pasangannya di Pilpres 2019 nanti. Selain berlatar belakang militer, Gatot juga disukai oleh kelompok pemilih muslim di Indonesia,” paparnya.

“Apalagi figur baru seperti Gatot Nurmantyo sangat berpotensi menjadi seperti SBY saat Presiden Megawati masih berkuasa dulu. Jika dibiarkan dan tidak dirangkul, malah bisa mengalahkan popularitas dan elektabilitas presidennya sendiri nantinya. Jika wujud, ini bagian dari skenario cantik,” pungkas Igor.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, siang ini, Senin (2/10). Dalam pidatonya, Jokowi tiba-tiba mengingatkan kepada para jajaran kabinet bahwa dirinya lah Panglima Tertinggi TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara.

“Sebagai Kepala Pemerintahan, kepala Negara, Panglima Tertinggi Angkatan Darat, Laut, Udara, saya ingin perintahkan kepada bapak ibu saudara-saudara sekalian fokus pada tugas masing-masing,” ujar Jokowi.

Pernyataan tersebut didengar seluruh jajarannya, termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang duduk di sisi kiri Presiden Jokowi. [akt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita