 |
| Marsekal Hadi Tjahjanto dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo |
www.gelora.co - Pengamat Militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai setelah Panglima TNI Gatot Nurmantyo purna tugas, kursi panglima seharusnya dipercayakan kepada perwira dari TNI Angkatan Udara (AU).
"Kalo jatah-jatahan, nanti dibilang gak ada aturannya. Tapi menurut saya, AU memang harus diberi kesempatan," katanya kepada INILAHCOM, Kamis (5/10/2017).
Ia menilai kesempatan itu harus diberikan sebagai bukti pembinaan organisasi dalam tubuh TNI berjalan dengan baik. Karena menurutnya seharusnya tidak ada kesenjangan antar perwira di tiap matra TNI.
"Kenapa? karena mestinya jika memang pembinaan organisasi dan pembinaan karier personel TNI berjalan baik, tak ada kesenjangan kemampuan di antara para jenderal, marsekal dan laksamana yang menduduki posisi puncak di masing-masing matra," imbaunya.
Meski demikian secara pribadi ia menilai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto layak dipertimbangkan Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.
"Kalau melihat saat ini di matra AU, ya KSAU. Karena syarat calon panglima adalah perwira aktif yang pernah atau sedang menjabat kepala staf angkatan,"
Ia mengaku memang tidak mengenal Marsekal Hadi secara personal tapi soal kinerja ia menyebut Marsekal hadi layak diperhitungkan. Meskipun ada beberpa kelemahan yang dianggapn ya masih bisa diterima.
"Penilaian soal sosoknya? Saya gak kenal. Kalau soal kinerja, dalam beberapa kasus, semisal helikopter AW-101, kasus kematian prajurit Paskhas di Malang, sikap beliau masih kurang 'clear' saya kira. Tapi itu bisa dipahami," tandasnya.
Diketahui, Perayaan HUT ke-72 TNI tahun 2017 ini jadi perbincangan. Perayaan HUT TNI ini dianggap sangat meriah. Spekulasi pun bermunculan. Perayaan ini meriah karena jadi tahun terakhir bagi Panglima TNI Gatoto Nurmantyo yang memang beberpa bulan lagi akan purna tugas. Tak pelak, isu soal pengganti Gatot pun mulai diwacanakan. Sejumlah nama mulai dikumandangkan. [inc]