Hendrajit |
www.gelora.co - Pengamat Geopolitik dari Global Future Institute, Hendrajit menduga terdapat dualisme komando dalam pemerintahan Donald Trump.
Menurut Hendrajit, dugaan tersebut dapat dinilai dari penolakan US Border Protection Custom terhadap Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmatyo dan diperkuat dengan pernyataan Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Erin McKee yang menjelaskan Kedubes AS sedang bekerja keras untuk memahami latar belakang peristiwa tersebut.
"Sepertinya ada dualisme komando dari Gedung Putih, sehingga menuver US Border Protection Custom yang berada dalam kewenangan Kementrian Keamanan Dalam Negeri, sama sekali tidak terkoordinasi dengan Kemenlu AS, hasilnya Erin McKee bingung dengan insiden tersebut," ungkap Hendrajit dalam diskusi yang diselenggarakan Garuda Nusantara Center, di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (27/10).
Hendrajit menambahkan, dari pernyataan Erin nampak adanya sebuah kesalahan komunikasi yang tidak dipahami serta tidak adanya kordinasi antar kementerian di pemerintahan Trump. Dirinya menduga, ada operasi yang dilakukan pihak tertentu sehingga kesalahan komunikasi dan kordinasi terjadi. Terlebih popularitas Gatot belakangan ini mencuat dan digadang-gadang menjadi wakil Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
"Artinya AS tengah memainkan operasi intelijen yang rumit dan berbahaya di Indonesia," ujar Hendrajit. [rmol]