www.gelora.co - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengaku jika larangan memasuki wilayah Amerika Serikat bukan sebagai insiden baru. Lantaran dirinya pun pernah mengalaminya
“Saya saja pernah dua kali ditolak oleh AS padahal diundang untuk berpidato di lembaga resmi negara itu,” jelas Yusril di Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Selasa (24/10).
“Padahal saya dulu sudah bayar Rp30 juta untuk permohonan visa,” tambah Yusril.
Yusril mengaku jika dirinya saat itu sempat meminta Kementerian Luar Negeri untuk bisa menanyakan alasan penolakan AS terhadap dirinya. Tetapi kata Yusril, hingga hari ini AS tidak juga memberikan penjelasan kepada pemerintah maupun dirinya.
Anehnya, sambung Yusril hingga saat ini uang permohonan visanya tidak juga dikembalikan oleh Kedubes AS. “Mestinya uang permohonan visanya dikembalikan. Kok negara kaya minta duit dari negara miskin.”
Sebelumnya diberitakan Panglima TNI Jenderal Gatot batal terbang ke AS hanya beberapa saat menjelang lepas landas dengan memakai Maskapai Emirates sekira pukul 17.50 WIB, Sabtu (21/10) di Bandara Soetta, Tangerang Banten. Padahal, Gotot sudah mendapatkan visa dari Kedubes AS.
Larangan itu berasal dari US Custom and Border Protection yang disampaikan Emirates kepada Gatot. Tujuan Gatot ke AS yakni memenuhi undangan dari Komandan Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F. Dunford Jr untuk menghadiri Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations (VEOs) di Washington D.C pada 23-24 Oktober 2017. [akt]