www.gelora.co - Media besar sekelas Kompas kembali melukai umat Islam melalui berita terkait serangan di Las Vegas Amerika yang menewaskan 50 orang dan melukai 400-an orang. Meski judul berita sudah diubah, jejaknya masih tersimpan rapi dalam mesin pencari.
Mula-mula, Kompas memuat berita dengan judul 'ISIS Klaim Serangan di Las Vegas, Pelaku Baru Masuk Islam". Berita tersebut dipublikasikan pada Senin (2/10/17) malam hari, pukul 22:26 WIB. Dalam badan berita, tak ada satu pun keterangan yang menyatakan bahwa Stephen Paddock, pelaku penembakan, merupakan seorang Muslim.
Bahkan Kompas menuliskan, "Padahal, agama dan gaya hidup Paddock belum bernah terungkap sampai saat ini."(Paragraf ke-10 dari 13 paragraf).
Setelah netizen ramai mempertanyakan korelasi antara judul dengan isi berita yang tidak nyambung dan terkesan framing, judul berita pun diganti menjadi "ISIS Klaim Serangan di Las Vegas Meski Tanpa Bukti Kuat".
Sayangnya, upaya tersebut tidak cukup untuk mengobati luka yang tertoreh di hati umat karena URL (link) berita tetap berbunyi "ISIS Klaim Serangan di Las Vegas, Pelaku Baru Masuk Islam."
Link berita:
http://internasional.kompas.com/read/2017/10/02/22260241/isis-klaim-serangan-di-las-vegas-pelaku-baru-masuk-islam
http://internasional.kompas.com/read/2017/10/02/22260241/isis-klaim-serangan-di-las-vegas-pelaku-baru-masuk-islam
ISIS bukan Islam
Sebagai agama kasih sayang untuk seluruh alam, Islam mengajarkan kedamaian dan menentang seluruh bentuk teror. Jangankan kepada manusia dan sebuah bangsa, Islam bahkan mengajarkan kelembutan meski kepada seekor semut atau sebatang pohon.
Bahkan ketika melihat duri di jalan, Islam mengajarkan umatnya agar memungutnya dan membuangnya di tempat sampah dan perbuatan tersebut termasuk amal shalih yang balasannya sangat besar.
[tbc]