www.gelora.co - Massa aksi menolak Perppu Ormas melakukan ibadah shalat zhuhur bersama, Selasa (24/10) siang. Mereka menghargai waktu sholat.
Walaupun dipisahkan dengan kawat berduri dan pagar pintu Kompleks Parlemen Senayan, ibadah shalat zhuhur yang dipimpin oleh Ketua eks Hizbut Tahrir Indonesia, Rokhmat S Labib terasa khusyuk dengan takbir yang tenang, demikian dilansir dari Republika.
Berbeda dengan demo segelintir orang di depan Balai Kota DKI Jakarta (23/10) yang tetap melakukan orasinya meski adzan Ashar berkumandang dari Masjid Fatahillah, di kompleks Balai Kota.
Dilansir dari laman Swadium, massa sudah terlihat kelelahan dan merasa jenuh. Hal itu terlihat dari sebagian massa yang mulai duduk-duduk di sekitar depan pintu gerbang Balai Kota.
Suara massa terdengar sampai ke Masjid Fatahillah, didalamnya terdapat jamaah yang tengah melakukan sholat Ashar berjamaah.
Dalam orasinya, massa melontarkan kata-kata kasar dengan mengatakan Gubernur Anies Baswedan adalah orang bodoh, tak seperti gubernur sebelumnya, Ahok maupun Djarot.
“Anies bodoh ngga? Bodoh. Anies gubernur apa bukan? Bukan. Bapak jauh dengan gubernur kami yang dulu. Anies ngga akan sampai di level itu,” kata salah satu orator.
Sangat jelas, mana aksi massa yang bermantabat dengan aksi massa yang tidak punya etika dalam berdemokrasi. Bukan? [hc]