Karena Menyebut Etnis Tionghoa adalah Pemilik Kota Jambi, Awi Diamuk Massa

Karena Menyebut Etnis Tionghoa adalah Pemilik Kota Jambi, Awi Diamuk Massa

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Sebuah kejadian yang hampir saja memakan korban dari pihak etnis Tionghoa yang terlalu arogan dan semaunya mengeluarkan perkataan yang tidak sepatutnya dilakukan. Hingga mengakibatkan kemarahan warga setempat dengan tingkah lakunya yang melawan petugas dan menyebut jika Jambi adalah milik orang Tionghoa.

Kejadian ini disebarkan oleh akun sosial media atas nama Nas Latif yang kemudian dibagikan ke Grup Viral Medsos, dimana kejadiannya ditulis oleh Nas melalui akunnya. Pada hari Rabu, 11 Oktober 2017 sekitar pukul 07.00 wib, dimana seorang pemuda keturunan tionghoa bernama Awi mengedarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.

Kebetulan di sekitar lokasi, di persimpangan Lorong Haji Kamil Kelurahan Wijaya Pura Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi, dua orang petugas kepolisian dari Sat Sabhara Polresta Jambi, sedang bertugas,  Bripda Joni dan Bripda Dicki Aprinaldi, bertemu dengan Awi yang bermaksud untuk menuju ke jalan raya utama, Jalan Kol. Raden Mattaher.

Awalnya kedua petugas meminta agar Awi kembali ke rumah untuk memakai helm, namun rupanya Awi tidak terima ditahan oleh petugas, hingga akhirnya terjadilah cekcok diantara mereka, bahkan Awi memaki anggota kepolisian dengan kalimat “Polisi (maaf-red) Anj*ng” hingga akhirnya keributan tersebut mengundang masyarakat sekitar yang berakibat terjadinya kemacetan di sekitar lokasi.

Tidak lama kemudian Kepala Seksi Propam yang sedang berpatroli mengawasi anggota Polres yang sedang berjaga, muncul di lokasi kejadian, karena kerumunan massa dan kebetulan dua anggotanya sedang ditunjuk-tunjuk oleh Awi. Kasi Propam mencoba untuk menyelesaikan persoalan dan meminta agar Awi memindahkan sepeda motornya ke pinggir jalan karena macet.

Namun Awi tetap tidak memperdulikan, dan terus saja marah, akibatnya anggota Polresta mengangkut paksa kendaraan Awi dan ditaruh dipinggir jalan supaya tidak menyebabkan kemacetan semakin parah. Dan Kasi Propam kemudian memanggil anggota Sat Lantas untuk melakukan penindakan.

Salah seorang warga akhirnya mencoba untuk memberikan pengarahan, dalam bahasa setempat, kepada Awi dengan mengatakan agar Awi bisa menghargai petugas karena itu untuk kebaikannya sendiri.

“Kamu hargai petugas kamu dikasih tahu untuk memakai helm supaya kepala kamu itu tidak celaka kalau kamu jatuh, malah kamu melawan,” ujar salah satu warga yang sejak tadi menyaksikan kejadiannya.

Rupanya Awi tidak terima dan merasa jika warga ikut campur dengan masalahnya dengan petugas kepolisian, “Kamu siapo ? kamu gak usah ikut-ikutan,” balas Awi kepada warga yang menegurnya dengan nada tinggi karena masih marah akibat pertengkarannya dengan anggota kepolisian.

Rupanya ucapan Awi yang bernada mengancam kepada warga tersebut, membuat warga lainnya naik darah dengan tingkah dan gaya Awi yang dianggap tidak sopan karena diberi teguran, hingga salah satu warga lainnya bertanya dengan kalimat, “Kau Cino tinggal Dimano ? Aku Orang (warga-red) Haji Kamil ini idak kenal kau !”

Rupanya pertanyaan warga yang mempertanyakan asal usul Awi membuatnya semakin kalap dan kembali menantang warga. Bahkan kali ini tantangan Awi sudah membuat warga semakin marah, karena Awi mengatakan jika Provinsi Jambi milik Cina. “Napo kau ngomong Cino ? kau tau idak Cino yang punya Jambi ini !”

Akibatnya kemarahan warga tidak terbendung lagi melihat kesombongan dan tingkah laku dan ucapan Awi yang dianggap menantang warga setempat, apalagi ditambah dengan ucapan Awi yang mengatakan jika Provinsi Jambi adalah milik warga etnis Cina (Tionghoa).

Warga yang sudah berkumpul akhirnya melampiaskan kemarahannya dengan memukul Awi bahkan beberapa pengendara sepeda motor yang berhenti karena kemcaetan yang disebabkan oleh Awi juga tidak mau diam, dan memukul Awi dengan menggunakan helm yang sedang mereka pegang.

Untungnya pihak anggota kepolisian yang sebelumnya mendapatkan caci maki dari Awi berusaha menyelamatkan Awi dari amukan massa yang semakin marah dan bertambah banyak. Akhirnya Awi berhasil dilarikan ke Polsek Jambi Selatan dengan menggunakan mobil milik Patroli Jalan Raya Polda Jambi yang kebetulan sudah datang ke lokasi. [pbw]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita