www.gelora.co - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku memahami alasan pelaku penyerangan kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kantor Kemendagri diserang sejumlah massa hingga rusak.
Kapolri mengatakan dia telah menginstruksikan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis untuk mengusut tuntas kasus ini. Tito menyebut sudah ada 15 orang yang ditangkap.
"Kalau ada yang terbukti, kan ada CCTV, saksi segala macam. Ada yang terbukti, proses hukum lakukan, tidak boleh dengan cara kekerasan meksipun mungkin mereka saya paham, saya paham betul Barisan Merah Putih ini. Ini mereka mungkin menyuarakan ketidakpuasan mereka karena calon mereka dikalahkan di MK," ujar Tito di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Meski memahami hal itu, Tito menyebut proses demokrasi harus dihargai. Jika kalah, ya terima dengan lapang dada.
"Tapi apa pun juga keputusan MK adalah final and binding, final dan mengikat. Jadi kalau seandainya mereka melakukan kekerasan di Jakarta, di Papua, proses hukum harus tegak, nggak boleh terjadi," tegas Tito.
Tito lalu menjelaskan soal akar masalah penyerangan kantor Kemendagri. Tito menegaskan masalahnya memang seputar politik.
"Apa akar masalahnya? Akar masalahnya adalah kontestasi politik yang kurang sehat di Papua. Untuk itu, saya minta di Papua, Kapolda bekerja sama dengan stakeholder lain, minta bantu Pak Pangdam, Pak Gubernur, MRP, membantu menenangkan masyarakat Papua," tutur Tito. [dtk]