www.gelora.co - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo enggan berkomentar lagi terkait pengadaan senjata Korps Brimob Polri. Jenderal Gatot juga enggan menjawab saat ditanya mengenai isu pemanggilan dirinya oleh DPR RI.
“Saya hanya (berkomentar) tentang film saja,” ujar Gatot saat ditemui pada acara Festival Film Nusantara (FFN) yang digelar Mabes TNI di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Selasa (10/10/2017) malam, lansir Republika.
Gatot juga tidak mengindahkan pernyataan wartawan soal amunisi senjata yang dibeli Korps Brimob Polri. Panglima TNI hanya melempar senyum kemudian segera berlalu dengan kawalan sejumlah staff.
Sebelumnya ia sempat menjelaskan terkait tujuan diadakannya FFN tersebut. Mantan KASAD itu juga sempat memaparkan rencana pembuatan film Malahayati, seorang pejuang wanita yang namanya banyak diabadikan di TNI Angkatan Laut (AL).
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto menjelaskan amunisi senjata Stand Alone Grenade Lancher (SAGL) yang dibeli Korps Brimob Mabes Polri tergolong amunisi tajam ukurannya tidak sesuai standar.
Bahkan Apabila mengacu Inpres Nomor 9 tahun 1976 tentang pengawasan dan pengendalian senjata api, maka kaliber amunisi Brimob ini sudah masuk standar militer, yakni 5,56 mm. [ipc]