www.gelora.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan kabar mengenai pertemuan dengan reklamasi di rumah Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Anies memastikan tak bisa diintervensi.
"Benar ada pertemuan itu," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Seltan, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).
Pertemuan yang dimaksud Anies tersebut terjadi pada awal Agustus lalu di rumah Prabowo di Hambalang Bogor. Anies berada dalam satu forum makan siang bersama Prabowo dan tamu-tamu lain, dia antaranya adalah dua pengusaha pengembang reklamasi.
Anies memastikan tidak ada intervensi dari Prabowo untuk melakukan komunikasi dengan para pengembang tersebut. Ia menyebut para pengembang tersebut semata-mata hanya merupakan tamu dari Prabowo.
"Pak Prabowo tidak sedikitpun memberikan semacam tekanan dan lain-lain tidak. Pak Prabowo bersahabat dengan semua pihak dan menerima tamu dari mana-mana. Jadi tamunya ya akademisi, ada pengusaha ada politisi, ada banyak kalangan," sebutnya.
Anies tidak menjelaskan secara rinci siapa yang ditemuinya dalam pertemuan tersebut. Dia hanya mendengarkan pemaparan dari para pengembang mengenai proyek reklamasi.
"Kemudian ada pertemuan itu kita posisinya mendengar saja. Lalu tidak ada pembicaraan apalagi kesepakatan yang menyangkut langkah-langkah dan lain-lain tidak. Kita mendengar saja di situ," jelasnya.
Anies mengaku tidak mengenal satupun dari pengembang tersebut. Dia mengatakan para pengusaha tersebut merupakan kawan lama Prabowo.
"Mereka berbicara dengan reklamasi dan Pak Prabowo berteman dengan mereka-mereka sudah lama. Dan kalau saya memang tidak kenal," tutur Anies.
Anies enggan mengomentari terkait pulau reklamasi yang telah dibangun. Pihaknya menegaskan masih memegang janji kampanyenya saat Pilkada lalu.
"Kalau apa yang sudah (jadi) dilakukan apa. Anda baca saja janji kampanye, tapi saya ingin menggarisbawahi Pak Prabowo justru mengatakan yang penting jaga kepentingan umum, jaga kepentingan publik," paparnya.
Anies menyebut dirinya diminta menjalankan kebijakan reklamasi sesuai apa yang sudah diyakini. "Prabowo bilang 'Pak Anies jalankan yang menurut Pak Anies benar. Yang penting menurut kepentingan rakyat sesuai dengan perundangan dan tidak ada kepentingan apapun juga'," jelasnya. [dtk]