Golkar Keceplosan Akui Sakitnya Setya Novanto Cuma Akting?

Golkar Keceplosan Akui Sakitnya Setya Novanto Cuma Akting?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua Umum Golkar Setya Novanto mendapat perawatan intensif selama empat hari di Rumah Sakit Premier, Jatinegara. Ia akhirnya dinyatakan sehat setelah diyatakan menang di praperadilan.

Saat itu, dokter menyatakan Novanto sudah sehat dan diperbolehkan pulang. Namun, ia baru pulang sehari setelahnya.

Selanjutnya, Novanto sudah memimpin rapat internal di Hotel Dharmawangsa pada Jumat (6/10) malam.

Hal itu diakui Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Roem Kono.

Menurut Roem Kono, selain dipimpin mantan tersangka kasus korupsi e-KTP, pertemuan internal itu juga dihadiri oleh petinggi dan juga DPD tingkat I.

“‎Memang betul ada pertemuan dihari Jumat itu,” ujar Roem Kono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/11).

Roem Kono juga membenarkan bahwa pertemuan tersebut dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Kata dia, Setya Novanto menghadiri pertemuan tersebut.

“Demi Partai Golkar ketua umum hadir juga,” lanjut Roem Kono.

Roem Kono mengaku dalam pertemuan tersebut dibahas masalah kondisi terkini Partai Golkar dan kebijakan-kebijakan partai berlambang pohon beringin hitam itu.

Bahkan, kata Roem Kono, para DPD tingkat I itu juga menyampaikan keluhannya di daerah langsung kepada Setya Novanto.

“Jadi kita diskusi lah,” pungkas Roem Kono.

Seperti diketahui, Novanto sejatinya dijadwalkan hadir sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi e-KTP hari ini, Senin (9/10).

Namun, ia memilih tak hadir dalam sidang untuk tersangka Andi Agustinus itu dengan alasan sakit.

Sebelumnya, Novanto diperbolehkan pulang dari RS Premier Jatinegara pada Senin (2/10) lalu.

Ia dirawat di RS Premier sejak 18 September dan dikabarkan menderita beberapa penyakit dari mulai vertigo hingga jantung.

Sempat juga beredar foto dirinya tengah tak berdaya dan hanya bisa terbaring di atas kasur.

Namun, publik menilai itu hanyalah akal-akalan dan sekedar akting sinetron yang gagal.

Sebab, ada kajanggalan, salah satunya pada monitor EKG yang dalam kondisi menyala, tapi malah menampakkan garis lurus mendatar. [pojoksatu]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita