Foto dan Video "Bakar-bakaran" di Puncak Viral, Apa Benar Ada Kerusuhan?

Foto dan Video "Bakar-bakaran" di Puncak Viral, Apa Benar Ada Kerusuhan?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Warganet dihebohkan oleh media sosial dengan menyebarnya beberapa foto dan video viral terkait peristiwa di Jalur Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dari informasi yang dihimpun, foto dan video viral tersebut menggambarkan suasana kekacauan yaitu bangunan warung yang rusak di Jalur Puncak. Selain itu, terdapat barang-barang yang terbakar di badan jalan.

Di dalam foto dan video yang beredar juga memperlihatkan adanya kerumunan orang di sekitar lokasi kejadian. Arus lalu lintas pun mengalami kemacetan karana banyaknya puing bangunan yang berserakan.

Banyak warganet yang mengira foto dan video tersebut merupakan peristiwa kerusuhan.

Kapolsek Pacet, Kompol Rusdi Hayat menjelaskan bahwa foto dan video yang beredar bukan peristiwa kerusuhan. Melainkan bentuk kekecewaan dari para pedagang di Jalur Puncak karena lapaknya akan dibongkar.

"Bukan kerusuhan. Kemarin sore pedagang bongkar lapaknya sendiri terus ada yang bakar-bakar di jalan. Itu kekecewaan mereka lapaknya mau dibongkar," kata Rusdi, saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (12/10/2017).

Rusdi menambahkan, sebenarnya jadwal pembongkaran lapak pedagang baru akan dilakukan hari ini. Namun hal tersebut masih dirapatkan kembali oleh pemerintah di tingkat desa dengan para pedagang.

"Pembongkaran lapak pedagang itu memang rencana dari pemerintah daerah. Harusnya jadwal pembongkaran hari ini, tapi sekarang sedang dirapatkan lagi di desa setempat," jelasnya.

Meski di dalam foto dan video yang beredar terlihat kekacauan, tidak ada korban luka maupun bentrokan. Kondisi saat ini di lokasi juga sudah berangsur kondusif dan arus lalulintas berjalam normal.

"Tidak ada korban. Kemarin anggota langsung ke lokasi membersihkan puing-puing bangunan karena mengganggu arus lalulintas. Hari ini sudah normal kembali," pungkasnya. [okz]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita