Doli Sebut Ada Skenario Pembebasan Setya Novanto

Doli Sebut Ada Skenario Pembebasan Setya Novanto

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Lolosnya Setya Novanto dari status tersangka yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sebagai bencana atau tragedi penegakan hukum. Hakim tunggal dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Cepi Iskandar pun dianggap sebagai 'wayang'.

"Itu juga adalah pencederaan dan pelecehan terhadap gerakan pemberantasan korupsi," ungkap Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia kepada Republika.co.id melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (30/9).

Menurutnya, bagaimana kita bisa menyebut Indonesia adalah negara hukum, ketika putusan hukum sudah bisa dipastikan sebelum sidah berjalan. Bukan juga ditentukan di dalam ruang sidang. "Jadi, Cepi Iskandar itu hanya merupakan 'wayang' yang diperankan untuk menjalankan sebuah skenario drama pembebasan Setya. Ini aib bagi bangsa ini dan pemerintahan Jokowi," terang Doli.

Ia juga menyebutkan, pihaknya meminta agar Komisi Yudisial segera memanggil dan memeriksa Cepi. Menurut Doli, Cepi patut diduga bekkerja tidak profesonal dan tidak independen.

Doli menuturkan, drama praperadilan amat menyesakkan. Banyaknya kejanggalan yang dilakukan oleh Cepi sebagai satu-satunya hakim menguatkan dugaan adanya rekayasa hukum. Rekayasa hukum oleh kekuatan konspirasi politik dan ekonomi yang memang, menurut Doli, dalam beberapa bulan ini sedang berjalan.

"Drama itu juga akhirnya memunculkan memori kita kembali akan peristiwa bertemunya Setya dengan Ketua MA misalnya. Banyak cerita lain lagi seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya," tutur dia. [rol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita