Dengan Semangat Sumpah Pemuda Saatnya Pribumi (Putra dan Putri Indonesia) Bangkit!

Dengan Semangat Sumpah Pemuda Saatnya Pribumi (Putra dan Putri Indonesia) Bangkit!

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Eka Gumilar

www.gelora.co - Pro kontra terhadap penyebutan Istilah Pribumi  kembali muncul.Pasca pidato Politik Anis Bawedan  Sebagai Gubernur  DKI Jakarta yg baru dilantik.

Bagi yg mengkritisi dan mempermasalahkan istilah Pribumi  ada baiknya dibarengi juga penilaian terhadap istilah2 yg berbau rasis lainnya yg dimunculkan sendiri oleh etnis lain dinegeri ini

Contoh kalau kita jalan jalan ke daerah.daerah  saja seperti Makassar dan  kota besar lainnya masih ada ditemui istilah kampung Cina (China town) seolah memisahkan etnis tertentu dengan warga sekitar.

Istilah yg menggunakan kata 'Cina' contohnya  banyak kita dengar dimasyarakat  seperti Lebaran Cina,restauran Chinest,bahkan tahu saja ada namanya tahu cina dll.Apakah itu bisa disebut rasis?Itu ada dimasyarakat .Dan selama ini diterima baik dan tidak dipermasalahkan oleh Masyarakat

Pribumilah yg berjuang merebut kemerdekaan dan memiliki Nasionalisme yg tinggi  dalam balut  Sumpah pemuda ,yg siap terdepan ikut  dalam bela negara.Sangatlah wajar jika harus menikmati buah kemerdekaan,bukan justru makin tersingkirkan.

Saya pribadi sering menulis makna Pribumi dengan  menggunakan istilah lain : PUTRA dan PUTRI INDONESIA .agar mengingatkan kita pada semangat Sumpah pemuda.

Kita harus akui kondisi pribumi di indonesia semakin termarginalkan  makin tersingkir dengan semakin membanjirnya tamu tamu asing masuk ke negeri ini.

Kita tidak bisa menyalahkan dan mencegah  mereka masuk .Mereka  bisa masuk secara legal,berusaha berdagang juga dengan cara legal walau banyak juga yg kita dengar ilegal  ramai masuk ke NKRI.

Kita lebih mengutuk si Cino Ireng dan  para pemimpin kita yg bermental Centeng .Yang mudah disuap dan dibeli  saat beekuasa,sehingga asing mudah masuk dan menguasai seluruh sendi kehidupan kita berbangsa dan bernegera.

Kini  perekonomian Negeri ini  dari mulai hulu kehilir semua dalam genggaman mereka,hukum politik budayapun mereka kuasai dengan media dalam genggaman semua.Tidak mustahil mereka bisa mengendalikan pemerintahan dibelakang layar.

Sementara Rakyat diibaratkan Tuan rumah,yg sopan santun dan ketimurannya yg kuat tapi tidak sadar dimanfaatkan oleh para tamu asing untuk lebih cepat menguasai rumahnya.

Awalnya baik sopan menawarkan bantuan lama kelamaan  bertindak songong mengatur kita kapan kita boleh istirahat ,boleh makan dan boleh tidur bahkan bisa mengusir kita dari rumah kita sendiri.

*Jika melihat sejarah penjajahan pun selalu bermula dari perdagangan menawarkan pinjaman,bantuan,setelah itu mengatur  menjajah dan akhirnya menguasai negeri*

Lihatlah...jutaaan tanah kita sudah dibeli dan disewa dgn nilai sewa melebihi usia manusia,lalu disulap menjadi lahan sawit,perkebunan,isi perutnyapun dikuras,dan hasilnya mengalir deras  kenegara lain .Jangan lupa Air dan gas disedot habis ,ikan kita dikeruk dan diangkut setiap hari  sementara kekyaaan isi perut bumi dikuras habis semua hampir dikuasai perusahaan asing.

*Wahai para pemimpin negara kemana kalian berpihak?*

*Wahai Putra dan Putri Indonesia kapan kita bertindak?*

Rakyat pribumi hanya menjadi pesuruh pengamanan dan kuli saja.Hanya sebagian kecil yg bisa beruntung duduk di manajemen itupun dgn gaji lebih kecil.

Harus diakui,banyak juga pendatang.asing seperti etnis keturunan yg memiliki nasionalisme yg tinggi.Tapi pada umumnya rakyat menilai Etnis keturunan tertentu  bersikap segregatif merasa lebih ekslusif dan terhormat dari pribumi dan  mereka kurang  membaur dengan rakyat.

Jarang kita temui Etnis keturunan yg siap membaur dalam bermasyarakat seperti  kerja bakti,siskamling,kerja gotong royong dan melakukan aktifitas sosial bersama dengan masyarakat.Walau tentu tidak semua seperti itu.

*Saya ingin menyerukan ke saudara sesama Pribumi Indonesia,saatnya bangkit mengembalikan kehormatan kita dan bersatu mewujudkan harapan berjaya dinegeri sendiri*

Tidak usah mencari cara yg  hebat hebat,tidak perlu terlalu banyak berdiskusi mulailah dengan yg sederhana  mengkampanyekan belanja diwarung tetangga dan Pasar Tradisional,menabung di bank pemerintah.

Jika gerakan ini menular keseluruh tanah air maka dipastikan kekuatan ekonomi Pribumi akan mulai bangkit.

Kita saat ini sedang menghadapi perang energy pangan dan air.Negara superpower akan semakin mencengkram negara negara penghasil enery dan pangan seperti Indonesia.

Salah satunya adalah China yg semakin berkepentingan menguasai Asia pasifik.

Penduduk dunia  diperkirakan akan mencapai 13 Milyard pada 2039,ini akan semakin membuat negara Superpower berebutan negara penghasil energy.

Mereka akan mulai masuk dengan menggunakan para proxy/para bonekanya,menguasai ekonomi sosial politik  budaya dll,memebah belah dan berujung  nanti mencaplok negaranya.


Konon katanya,kalau terjadi perang, angkatan bersenjata  kita saat masuk hari ke 10 akan mulai kewalahan karna persediaan energy habis ,karna mesin mesin perang pesawat kapal kapal perang tidak dapat beroperasi ketika cadangan energy kita habis.Persediaan energy kita hanya cukup kurang lebih 10 hari?

Bandingkan dengan Amerika yg mungkin persediaan energynya bisa lebih dari 10 tahun.
Ironis bukan,negara penghasil energy tapi tidak memiliki cadangan energy yg cukup.

Jika cadangan energy kita lemah,ketahanan negara kitapun menjadi lemah.Bagaimana dengan kesiapan kita menghadapi segala kemungkinan masuknya asing kenegeri ini ?

Jangan lupa,Para dracula energy itu juga akan mulai  memutilasi Indonesia dengan isue HAM,memprovokasi kita agar melepaskan diri dari NKRI.sehingga terbalah terpecah menjadi bagian bagian dan memudahkan mereka bancakan bagi bagi kue .Inilah hal yg kita khawatirkan terjadi...

Tanda tanda itu semakin menguat...Isue membanjirnya tenaga asing,penjualan asset negara semakin sering kita dengar,apalagi dikuatkan asing boleh memiliki propertu dinegeri ini ditanbah hutang luar negeri semakin menumpuk.

Menjelang hari sumpah pemuda,saatnya kita Putra dan putri Indonesia menyatukan barisan mengawal NKRI.

Hindari perpecahan.Masalah nyata didepan kita yaitu penguasaan Indonesia oleh Asing.

*KITA HARUS BANGKIT*

*Bagi yg peduli pada Nasib Putra dan Putri Indonesia  silahkan share.*

Oleh: Eka Gumilar 
(Ketua Barisan Putra dan Putri Indonesia/BARA API)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita