Daya Beli Turun, Demokrat: Di Era Jokowi yang Naik kan Cuma Utang

Daya Beli Turun, Demokrat: Di Era Jokowi yang Naik kan Cuma Utang

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Agus Hermanto

www.gelora.co - Pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa penurunan daya beli masyarakat hanya sebatas isu yang dihembuskan aktor-aktor politik demi kepentingan 2019 menuai kritik.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menjelaskan bahwa penurunan daya beli memang terjadi di pemerintahan Jokowi-JK. Ia bahkan meminta Presiden Jokowi untuk membuktikan ucapannya itu. 

"Apabila memang Pak Jokowi menyampaikan seperti itu ya silakan buktikan," tegasnya saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10).

Dengan nada nyinyir, wakil ketua DPR RI itu mengatakan bahwa kenaikan yang terjadi di era Jokowi bukan pada sektor pertumbuhan ekonomi, tetapi utang negara. 

"Yang naik kan cuma utang," sindirnya mengakhiri. 

Saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tahun 2017, di Ballroom, Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, tadi malam (Selasa, 3/10) Jokowi mengatakan bahwa penurunan daya beli masyarakat hanya sebatas isu yang dihembuskan aktor-aktor politik demi kepentingan 2019.

Kata Jokowi, penyebaran isu itu tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Menurutnya, yang terjadi saat ini hanya sebatas pergeseran pembeli dari luring ke daring. Ini bisa dilihat dari peningkatan jasa kurir yang naik hingga 130 persen di bulan September.

"DHL cek, JNE cek, Kantor Pos cek, saya kan juga orang lapangan, jangan ada yang bantah," tegasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita