BEM Se-Indonesia Kecam Aparat yang Semakin Brutal dan Represif

BEM Se-Indonesia Kecam Aparat yang Semakin Brutal dan Represif

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Tindakan aparat yang membubarkan aksi damai mahasiswa dengan represif mendapat respons dari BEM Se-Indonesia. Mereka mengecam keras seperti yang terdpat dalam rilis berikut ini.

Lagi-lagi aparat bertindak arogan kepada mahasiswa, dihajar, dipukuli dan dilempar dengan batu dalam momentum menagih janji 3 tahun Jokowi-JK.

Dalam suatu kesempatan, presiden menyatakan "kangen didemo, dan juga akan membawa pendemo untuk masuk menemuinya."

Mana buktinya?
Itu tidak lebih dari sekedar omong kosong saja!

20 Oktober 2017, Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia melakukan Aksi penyampaian pendapat di depan istana negara. Aksi dilakukan damai namun dibubarkan secara paksa oleh aparat keamanan.

Sebelum penyampaian pendapat dilakukan, cara-cara formal telah dilakukan mahasiswa, seperti menyurati presiden Jokowi-jk pada tanggal 9 September, 2 Oktober dan 9 Oktober agar presiden mau berdiskusi dengan mahasiswa, namun dari pihak istana tak kunjung ada tanggapan yang jelas.

Penyampaian pendapat ini bertemakan Sidang Rakyat di depan Istana Negara. Aksi dimulai dengan upacara di kawasan Patung Kuda lalu dilanjutkan dengan longmarch menuju Istana Negara pada pukul 13:00 wib.

Aksi berlangsung damai sampai pada malam hari, namun tepat pada pukul 23.00 wib pihak kepolisian mulai melakukan provokasi dengan mengepung masa aksi. Kemudian pihak aparat melakukan pembubaran secara paksa masa aksi dengan tindakan kekerasan seperti pelemparan batu, pemukulan dan pengkroyokan. Masa aksi langsung bubar akibat tindakan aparat keamanan yang arogan.

Bukan hanya itu, sebanyak tiga belas orang mahasiswa tertangkap dan dibawa ke Polda Metro Jaya tanpa alasan yang jelas. Bahkan penangkapan tersebut dilakukan ketika massa aksi telah membubarkan diri. Massa aksi bubar dan meninggalkan lokasi aksi pada pukul 00:00 wib.

Oleh karena tindakan represifitas aparat negara yang telah dilakukan, maka kami Alumni BEM SI 2016 dengan tegas menyatakan sikap:

1. Menuntut aparat kepolisian untuk segera membebaskan mahasiswa yang ditahan, dan membebaskannya dari segala tuduhan hukum.

2. Mengecam tindakan represif kepolisian negara dalam menangani aksi demonstrasi.

3. Mendesak presiden Joko Widodo untuk memenuhi tuntutan mahasiswa dan segera menemui mahasiswa sesuai apa yg pernah diucapkan saat kampanye.

4. Menyatakan dengan tegas bahwa Jokowi-JK tidak bertanggung jawab atas kedaulatan rakyatnya dan tidak mampu memenuhi janji-janji kampanye-nya.

Walaupun almamater telah terlepas dari tubuh kami, namun semangat perjuangan melawan kebobrokan akan senantiasa menyala dan menggelora.

#DaruratDemokrasi
#SidangRakyat

Atas Nama Alumni BEM SI

1. Bagus Tito (Ketua BEM UNJ 2016)
2. Doni Wahyu ( Presiden BEM UNS 2016)
3. Misbahuddin Mukhlis (Presiden STEI SEBI 2015/2016)
4. Danang Setiawan (Presiden BEM KM IPB 2016)
5. Khairunnas (Presiden Mahasiswa KM UNSRI 2016)
6. M. Ghazali Suwardi (Presiden Mahasiswa BEM KEMA TELKOM UNIVERSITY 2016)
7. Muhammad Zahid Abdurrahman (Presiden EM UB 2016)
8. Perdiansyah Ramadan (Presiden BEM STT NF 2016)
9. Abdul Khair (Presma UNRI 2016)
10. M. Ali Zaenal Abidin (Presiden Mahasiswa BEM KM UGM 2016)
11. Arya Adiansyah (Ketua BEM UI 2016)
12.Akhmad Fauzi (Presma Unnes 2016)
13. Muhammad Teguh Satria (Presma Unmul 2016)
14. Fathkhiya Mahfudzoh (Wakil Presiden BEM  STEI SEBI 2015/2016)
15. Ajeng P Hanifah ( Dirjen Kastrat BEM Rema UPI 2016 )
16. Vidya Afrian Ernanto (Presiden BEM Univ Slamet Riyadi Surakarta 2015/2016)
17. Fikri Azmi (Ketua BEM PNJ 2016/2017)
18. Nazmul watan (Ketua BEM UNRAM 2016)
19. Ambo Tang ( Ketua Bem UNMUS 2016/2017)
20. Ahmad Ihsan Amala (Presiden BEM Unswagati 2015/2016)
21. Timbul Pulungan (Presma STIT-PL 2016)
22. Rian Setiawan (Kadiv Sospol Bem PoliMedia 2016)
23. A.Fajrin Soulisa (Presiden BEM UNIDAR Ambon)
24. M. Molki ( Presiden BEM BSI 2016)
25. Novriansyah Lukito ( Staf Khusus Presma UNSRI 2016 )
26. Zaky Mubarok Izzudin ( Presma BEM Rema UNY 2016 )
27. Fauzan Azhim ( Menteri Kebijakan Agrikompleks BEM KM IPB 2016 )
28. Fathia Rahma (Wakil Presiden BEM KBM STEI SEBI 2016/2017)
29. Ahmad Jundi K (Presma Pol Piksi Ganesha 2015/2016)
29. Rifandi (Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo 2016)
30. Fathia Rahma (Wakil Presiden BEM KBM STEI SEBI 2016/2017)
31. Muhammad Suriansyah (Presiden BEM REMA IKIP PGRI Pontianak 2016/2017) [wjd]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita