Amunisi SAGL Brimob Disita TNI, Kapolri: No Comment

Amunisi SAGL Brimob Disita TNI, Kapolri: No Comment

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co -  5 ribu amunisi Stand-alone Grenade Laucher (SAGL) Brimob telah disita TNI. Kapolri Jenderal Tito Karnavian enggan mengomentari terkait amunisi itu.

"Masalah itu (senjata Brimob), saya no comment, saya serahkan sama Pak Rikwanto," kata Tito usai jadi pembicara dalam Kongres ke-4 BEM Perguruan Tinggi Agama Islam di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (11/10/2017).

Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan sudah ada pertemuan soal senjata itu dan diserahkan sepenuhnya pada Menko Polhukam Wiranto.

"Kita sudah sepakat untuk menyerahkan semua informasi yang keluar melalui Menko Polhukam. Jadi saya tidak bisa berkomentar apa-apa selain dari Menko Polhukam," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, amunisi SAGL milik Brimob yang sempat tertahan di kargo Bandara Soekarno Hatta dipindahkan ke gudang Mabes TNI, Senin (9/10/) malam. TNI memastikan 5.932 amunisi SAGL yang dipesan Korp Brimob Polri merupakan amunisi tajam dan aman saat ditangan TNI.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto menegaskan hanya amunisi yang dititipkan ke Mabes TNI. Sedangkan senjata SAGL, menurut dia, sudah diambil pihak Polri dari kargo Unex Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

"Senjatanya masih bisa digunakan polisi. Senjata itu, selain bisa digunakan dengan peluru tajam, juga untuk granat asap dan gas air mata," ujar Wuryanto kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (10/10). [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita