2 Jam Fadli Zon dan Soeharto di 2007, Ini Isi Obrolan Mereka

2 Jam Fadli Zon dan Soeharto di 2007, Ini Isi Obrolan Mereka

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Nostalgia pertemuan dengan Presiden ke-2 RI Soeharto dituangkan Fadli Zon lewat beberapa foto yang diunggahnya di Twitter. Wakil ketua DPR RI itu menyebut sosok Soeharto penuh pengalaman.

Saat menemui Soeharto, Fadli mengaku ditemani mantan Mensesneg Moerdiono. Pertemuan yang awalnya direncanakan 15 menit, molor menjadi 2 jam karena memang Fadli sedang riset buku dan menggali informasi dari Soeharto.

"Banyak hal yang saya tanyakan dari mulai peristiwa di tahun 40-an, '65, termasuk juga saya tanyakan tentang isu ketika itu Kolonel Latief," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2017), mengungkap isi obrolannya dengan Soeharto.

Fadli menanyai banyak hal kepada Soeharto. Soal Kolonel Latief, Fadli penasaran akan isu pertemuan Soeharto dengan yang bersangkutan di sebuah rumah sakit.

"Pak Harto waktu itu menjawab itu tidak benar karena dia bilang dia tidak pernah ketemu Kolonel Latief di rumah sakit ketika Tommy Soeharto sakit. Yang ada, Kolonel Latief ketemu dengan Pak Bob Hasan. 'Tanya saja katanya ke Bob Hasan, orangnya masih hidup waktu itu, gitu'," tutur Fadli sambil menirukan ucapan Soeharto kepadanya saat itu.


Soeharto, kata Fadli, terbata-bata saat berbincang dengannya. Kejadian yang diceritakan pun kebanyakan yang sangat lampau. Soeharto, masih kata Fadli, tak begitu mengingat sejarah bangsa yang terbaru.

"Dia lebih cenderung mengingat masa-masa yang lebih lama ketimbang yang masih baru. Waktu itu sebenarnya saya lebih banyak ingin menanyakan bagaimana proses di tahun 97/98, terkait IMF, bagaimana kebijakan-kebijakan yang diambil, kenapa setuju dengan IMF. Malah itu agak kesulitan (Soeharto) untuk menjawab," sebut Fadli.

Dia mengaku mengunjungi Soeharto pada tahun 2007 lalu. Waktu itu, menurutnya, Soeharto tidak dalam keadaan sakit. Jikapun Soeharto sakit, Fadli mengaku kerap menjenguk.


Lebih dari itu, selain untuk riset buku, Fadli merasa perlu silaturahmi dengan Soeharto. Fadli respek kepada Soeharto.

"Ya untuk riset dan silaturahmi karena, ya, kan beliau ini adalah orang besar ya," pungkasnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita