180 Hari Berlalu, Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Belum Juga Terungkap

180 Hari Berlalu, Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Belum Juga Terungkap

Gelora News
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Peristiwa penyerangan dengan penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sudah berlalu 180 hari. Namun, pihak kepolisian belum menemukan satu pun tersangka pelaku penyerangan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kmempertanyakan belum terungkapnya kasus teror itu.

"Justru sampai detik ini terasa semakin gelap dan tidak jelas, nihil perkembangan," kata Dahnil di Jakarta, Senin (9/10) kemarin.

Menurut Dahnil, meski berbagai kelompok masyarakat dan pemberitaan di media telah menyampaikan banyak hal terkait kasus teror itu, namun, kata Dahnil, pengungkapannya tetap nihil.

"Nyaris nihil perkembangan, meskipun berbagai media dan kelompok masyarakat sipil telah menyampaikan banyak hal secara terbuka terkait dengan dugaan-dugaan siapa pelaku penyiraman terhadap Novel. Tetap, perkembangan gelap gulita," ujar Dahnil.

Saat ini, kondisi mata Novel saat ini sudah semakin membaik. Novel akan segera menjalani operasi mata keduanya pada 21 Oktober mendatang.

Dahnil memperkirakan, pada pertengahan November nanti, Novel sudah pulih total dan bisa kembali bekerja menuntaskan kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK.

Namun, di tengah membaiknya kondisi Novel, kepolisian belum juga menemukan titik terang atas kasus penyerangannya.

Dahnil justru menganggap kasus penyerangan Novel ini makin kusut dan kabur. Sebab, belakangan justru muncul upaya kriminalisasi terhadap Novel.

Diketahui, Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman sebelumnya melaporkan Novel Baswedan ke polisi. Dia menuding Novel telah mencemarkan nama baiknya melalui surat elektronik. [smc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita